kisah percintaan Ricis dan Atta. ini hanyalah Fanfiksi dan rekaan penulis saja. Doakan mereka benaran berjodoh,karena di dunia wattpad mereka tidak terpisahkan.
RICIS
Dia lelaki yang berarti bagiku, aku sulit melupakannya walaupun dia menyakitiku. k...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kenapa hatiku gelisah Ketika tawamu menghilang Rasanya seperti beban itu Karena diriku. Maafkan jika begitu
ATTA
Perasaan galau masih berperang di hatiku, rasa kegundahan dan kekesalan terhadap Ricis membuka kembali luka lama yang dulu ditorehkannya membuatku hidup dengan bayangan kekecewaan dan kebencian padanya.
Namun rasa sayang yang sekarang lagi merambat membuat setiap kekesalanku padanya mudah lenyap, dan yang lebih anehnya perasaanku sekarang bertambah dalam kepadanya, sungguh susah menjadi teman jikalau perasaan ku padanya melebihi teman.
Aku sama sekali tidak menyangka kalau Ricis serius marah dengan kejadian semalam dan dengan telpon dimatikan mengingatkanku dulu ketika dia unfollow instagramku.
Dan yang tambah membingungkan lagi, reaksinya kini ketika syuting berbeda dengan biasanya. Dia terlihat kalem dan tidak berusaha menggodaku seperti yang biasa dilakukannya. Tentu hal ini membuatku canggung dan keheranan.
Nanti akan aku tanyakan padanya setelah selesai kerja. But, lagi lagi ketika aku bertemu dia di briefing room, dia langsung berbalik meninggalkanku yang hendak membuka komunikasi. Aku menghembuskan nafas berat menatapnya dengan gurat kegalauan.
Ini tidak pernah terjadi sebelumnya. Lalu yang jadi pertanyaan, kenapa dia marah? Apa yang dia harapkan padaku?
Aku melihatnya yang pulang bersama timnya, kali ini dia pulang sendiri, yah mungkin dia malas menunggu Denias karena seperti biasanya aku akan menemaninya mengobrol di sela menunggu jemputan dari kekasihnya. Dan sepertinya dia tidak ingin itu terjadi lagi.
Aku menghela nafas berat. Huuufft,Ya sudahlah... Banyak kerjaan yang harus ku kejar akhir akhir ini, aku nggak ada waktu hanya memikirkan tentang asmara.
Aku kembali ke rumah untuk menjemput tim ke rumah salah satu artis ternama.
●●●●●●●
"Bang, nampaknya udah 2 hari Ricis nggak syuting ya, kemana dia?"
"Katanya sakit bang..."
Sakit? Di ig nya biasa aja dia sibuk syuting dengan timnya, dia nggak ada memvideokan dia yang sedang diinfus atau disuntik. Benarkah dia sakit?
"Abang nggak menjenguk mbak Ricis?"
Hmmm, bagaimana ya? Ada rasa ragu, tapi apa salahnya mencoba. Mana tahu dia emang sakit beneran.
