kisah percintaan Ricis dan Atta. ini hanyalah Fanfiksi dan rekaan penulis saja. Doakan mereka benaran berjodoh,karena di dunia wattpad mereka tidak terpisahkan.
RICIS
Dia lelaki yang berarti bagiku, aku sulit melupakannya walaupun dia menyakitiku. k...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku ingin Ada namaku Disetiap hela nafasnya Sungguh aku mencintainya Melebihi yang dia tahu.
ATTA
Aku mengusap wajahku beberapa kali dan berulang kali meneguk air mineral untuk menenangkan perasaan. Aku mungkin sudah tidak waras karena pesona Ricis, melihat dia menangis malah membuat aku ingin memeluk dan menciumnya, huuuft...mana lagi saat ini tidak sama seperti dulu. Sekarang aku jauh dewasa, pikiran juga seimbang dengan hasrat, kalau dahulu aku berani mencuri ciuman darinya hanya bagian pipi dan dahi, berbeda dengan sekarang. Aku ingin merasa lebih. Ya Allah, mungkin aku sudah gila.
Kurang lebih 15 menit aku mendekam di mobil mewah ini seraya mengademkan hati, mencoba menganggap yang tadi itu tidak ada dan tidak terjadi. Namun, perlukah aku meminta maaf padanya karena bersikap keterlaluan dan tidak sopan? atau aku bersikap cuek saja dan menganggap itu semua tidak ada?
Hufffttt..... aku menghela nafas dan kembali mengusap rambutku.
Seketika Andra meneleponku,
"Ya ndra..."
"Lagi dimana bang? Ricis kok udah datang dari tadi? Bukannya kalian jalan barengan ya?"
"Eh gua, hmmmm..tadi ke toilet,ndra. Ntar lagi gua nyusul ya!"
"Ashiap bang."
Aku menghembuskan nafas berat, mencoba menghirup banyak stok oksigen yang ada di dalam mobil ini. Aku akan keluar menuju tempat pesta namun perasaan gugup melanda hanya dengan membayangkan reaksi Ricis padaku nanti.
Perlahan dengan meragu aku memasuki ruangan yang disambut banyak tamu dan para kru juga beberapa artis ternama. Koordinator acara mempersilahkan aku duduk di samping Ricis, whaaaaatt!!! Aku jadi tambah grogi kalau begini.
Aku menelan saliva dan tersenyum kaku kepadanya ketika dia menatapku dengan pandangan yang sama. Dan apa yang terjadi selanjutnya? Selang 20 menit acara berlangsung kami hanya duduk terdiam, tidak ada mengucapkan sepatah katapun. Hanya memandang ke depan pentas dengan posisi kaku dan membeku.
Anwar sebagai host yang dipercaya mempersilahkan Bu Riska memberikan kata sambutan.
"Saya sangat bahagia dan bangga sebagai Pemred Viral Dong berhasil menyatukan dua Youtuber Millenials yang dinanti-nanti banyak netizen untuk collaborating together!"
