56. MENGAPA CINTAKU KECEWA..

1.1K 120 139
                                    

Guys, jangan lupa komen dan votingnya...
Aku tunggu...

Selamat membaca...

Siapkan tisu kalau ada yang mewek..hehehhe

Shasa Ara
🙏🙏

Enjooooyyyyy!!!!!

Kemarin kau ubah benci jadi cinta...
Sekarang berubah cinta jadi kecewa.
Kukira cinta itu indah..
tetapi ternyata tak seindah itu...

RICIS

Aku masih tertunduk terpaku pada makanan yang enggan ku santap. Aku menggigit bibir bawah, menahan perih. Aku harus terlihat tegar, berusaha kuat menyembunyikan kerapuhan dihadapan mereka semua.

Aku berkali kali menyemangati diriku, memotivasi diri bahwa semua ini hanya mimpi dan anggap semua akan baik baik saja ketika aku terbangun nanti.

"Siapa wanita tu,Umi?" Tanya Andra.

Pertanyaan yang sama di batinku. Aku yakin tidak akan mampu menanyakan hal itu pada Umi.

"Oh itu namanya Dilara. Dia itu model Uzbek, dia sudah lama mau taarufan dengan Atta, tapi Umi nggak ada kesempatan memberi tahu Atta, jadi pas banget waktu Atta menelpon Umi beberapa bulan yang lalu minta dicarikan calon istri dari luar, jadi yah Umi teringat Dilara itu."

Oh ya Allah, aku benar benar nggak menyangka Atta emang mencari calon istri orang luar, aku kira aku memiliki tempat spesial di hatinya. Lalu kenapa? Kenapa beberapa bulan ini semua yang kita lewat seperti menyisakan kenangan yang indah dan bermakna, Atta? Apa kamu mencoba mempermainkan hatiku lagi? Atau, apakah aku sendiri yang mencoba mengukir bingkai kepedihan untuk diri sendiri?

"Umi menghubungi Dilara ketika Atta memberi tahu bahwa dia akan ke sini. Umi rasa ini kesempatan yang baik untuk mereka bertemu. Oh ya Umi nggak bisa berlama-lama di Uzbek soalnya bisa jadi malam ini winter akan datang, jadi Umi mau balik ke Turki sebelum malam, kalau Winter kebanyakan delay keberangkatannya. Ya kan?"

Aku mengangguk masih dengan tatapan tertunduk.

Jangan menangis icis, jangan!!

"Semoga mereka berjodoh ya...kasihan Atta dari dulu mau nikah, nggak jadi-jadi." Suara Umi kedengaran penuh harapan.

"Tapi kan tuh cewek nggak pake jilbab umi!"

Aku agak terkejut mendengar celoteh Lala, ya benar, Atta kan suka cewek berhijab.

"Katanya dia akan pakai jilbab kalau menikah dengan Atta..."

"Ooo..."ujar Lala.

Jawaban yang membuat asaku pupus. Huuft!!

"Icis katanya dekat ma Editornya ini ya?"celetuk Umi seraya menatap Wisnu.

Aku mendongakkan wajah dan memaksakan senyum.

"Umi doakan yang terbaik untuk Icis ya...umi senang Icis bisa berbaikan kembali dengan Atta walaupun hubungan kalian sebagai sahabat sekarang..."

Aku mengangguk namun air mata bening menumpuk di pelupuk mata.

"Permisi sebentar semuanya. Mau ke toilet dulu..." aku melewati mereka dan pandanganku mengintip Atta yang membelakangi arahku.

Wanita itu,ya Allah nggak ada apa-apanya aku dibanding dia. Tidak mungkin Atta mengabaikannya. Hanya wanita seperti aku yang pantas disakiti dan dipermainkan.

ATTA_KU (RICISATTA) #wattys2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang