73. PANGGIL AKU SAYANG

1.5K 166 231
                                    

Jangan lupa VOTE N COMMENT nya...

Selamat membaca!!!

Enjooooyyyyy!!!

Shasa Ara
🙏🙏

Jika kau ingin tahu isi hatiku, biar kujelaskan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jika kau ingin tahu isi hatiku, biar kujelaskan....kau tahu, kata cinta itu sendiri tidak bisa mengungkapkan sedalam apa rasa ini padamu.

ATTA

"I LOVE YOU..." jantungku berdentum dengan kencang bertabuh dengan cepat, nafasku terasa sesak dan tenggorokanku tercekat ketika mengucapkan kalimat sakral itu.

Cis, setelah kamu tahu semua bukti aku masih ada rasa padamu, maka Aku tidak bisa membiarkan dirimu meninggalkan diri ini lagi. Sekarang apapun yang aku rasakan, aku ingin jujur dan  seandainya kamu tidak menyukaiku atau kecewa denganku, aku bisa terima.

Aku bukan Atta halilintar yang dulu yang tidak yakin dengan perasaanku, aku ingin membuat hatiku mendapatkan kebahagiaan dengan merasakan kasihmu.

Seandainya kamu tahu cis, cintaku sangat dalam padamu.

Aku masih mencekal tangannya agar tidak menjauh dariku. Mataku menatapnya lekat dan dalam.

Aku ingin tahu jawabanmu, sekarang juga.

"A--apa yang barusan aku dengar?" Matanya berkali kali mengerjap seiring air mata yang keluar mengalir membasahi pipi lembutnya, ya Allah gadisku ini cengeng bnget. Sedikit sedikit menangis, aku nggak sanggup melihat wanitaku menangis di depanku apalagi karena diriku. "Bisakah aku dengar sekali lagi?" Matanya menatapku bergantian membuat hatiku semakin luruh.

"I Love you....so much..." ujarku berbisik dan bergetar. Kali ini aku tidak memandangnya, hanya menunduk dengan tangan gemetar mungkin dia tahu aku terlalu grogi karena mengucapkan kalimat itu seperti sedang berada di meja pengadilan. Sangat mendebarkan. "Jawab..." bisikku dan mulai memberanikan diri menatapnya lagi.

Air matanya mengalir lagi. Dia menunduk, menangis tersedu-sedu menutup wajahnya dengan  kedua tangannya. Aku sungguh kebingungan dan ketakutan andai tangisan itu pertanda penolakan untukku, tentu itu akan menyayat hatiku.

Sementara angin sayup sayup menerpa wajah kami dengan lembut seperti ingin merasakan romansa yang terjadi di antara kami. Sedetik kemudian dia menatapku dengan wajah sembabnya, dengan perasaan berdebar aku menanti jawabannya.

"Jawab please..." bisikku pasrah. Jika tidak mencintaiku atau kamu kecewa...aku terima...asal kamu jujur.

Dia menyentuh pipiku dengan jemari lembutnya. Kemudian jemari itu beranjak menyentuh puncak rambutku, jantungku semakin menderu, dan aku menelan saliva pahit. Apakah itu balasan dari pertanyaanku tadi?

ATTA_KU (RICISATTA) #wattys2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang