kisah percintaan Ricis dan Atta. ini hanyalah Fanfiksi dan rekaan penulis saja. Doakan mereka benaran berjodoh,karena di dunia wattpad mereka tidak terpisahkan.
RICIS
Dia lelaki yang berarti bagiku, aku sulit melupakannya walaupun dia menyakitiku. k...
Jangan lupa di klik gambar bintang sebelum membaca karena menvoting itu gratis... Dan komennya juga ya... Enjoyyyyyy!!! _________________________________
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kata umi biarlah sebentar namun serius daripada bertahun namun putus ditengah jalan. Mencari jodoh itu susah ternyata, Yang mencintaimu apa adanya.
~
ATTA~
Huuuft, letih juga hari ini. Schedule lumayan padat karena setelah selesai syuting youtube, 5 jam lagi aku akan ke bali untuk jumpa fans dan perform di sebuah kafe ternama.
Iseng aku singgah ke restoran terkenal di PIM bersama Andra. Sebenarnya nggak bisa dibilang iseng juga sih, soalnya aku ada janjian dengan mantan. Dia bilang sih mau bertemu, aku gimana mau bertemu dia, aku grogi sebenarnya. Dia itu sebenarnya msih ku sayang tapi aku tidak bisa melangkah lebih jauh.
Nah itu dia. "Hey..."
"Hai,Nayla...duduk!"
"Makasih..."
Semua tidak ada berubah, dia masih dengan wajah termanisnya, dia mahluk yang sempurna hanya saja belakangan ini aku mulai sadar...sadar jika kami tidak sama.
"Mau pesan apa nih?"
"Ntar deh pesannya, pesanan gue banyak,hehhehe..."
"Eh, nyengir lagi...udah, pesan aja semuanya. Santai aja..."
Andra mengedipkan matanya padaku dan aku tertawa malu. Apaan nih anak, pasti dia mau meledek aku.
"Iya...eh kamu kangen nggak ma aku?"
Kangen? Ada, tapi sedikit.
"Ya kangenlah..."
"Serius?" Mata indahnya melebar menatapku meyakinkan ucapanku.
Aku tertawa," bentar dulu..kamu kesini mau ngobrol apa nih..."
"Begini...aku mikirin kamu mulu belakangan ini..."
"Masa? Kamu aja nggak ada balas DM aku."
"Oh itu karena aku sebal aja..."
"Sebal kenapa?"
"Habisnya kamu ngeselin...kamu sombong secara udah terkenal, nggak ada kasih kabar ke gue!"
"Oh..aku sibuk dear."
Notifikasi WA ku berbunyi.
RICIS?
Ricis Assalamualaikum
tumben dia send message ni.
Dengan cepat aku type tombol di layar agar bisa menyimak omongan Nayla soalnya konsentrasi ku terpecah karena dua orang spesial ini bersamaan menyapaku.
