17. HANYA KAMU

1.2K 123 45
                                    


Jangan lupa KLIK gambar BINTANG sebelum membaca karena menvoting itu gratissss...
Tuliskan KOMENnya juga ya...semangati aku doooong...
Wokey,Enjoyyyyyy!!!

Shasa_Ara
🙏🙏🙏🙏

Shasa_Ara🙏🙏🙏🙏

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kamu, kamu, kamu
Dan kamu...
Hanya kamu...
Disini....
Di hatiku...ricisku.

ATTA

Tok...tok..tok..

"Assalamualaikum..."

Aku menoleh ke arah pintu dan terkesiap melihat sosok yang sudah biasa aku intip selama di medsos, dan sekarang ada disini dihadapanku.

Pria polos dan terkesan baik, wajahnya menggambarkan ketulusan terhadap Ricis, dia membawa sebuket bunga mawar dan jangan bilang kalau aku tidak tahu ini bunga yang ketiga yang diberikannya untuk Ricis.

Sudah kebiasaan dengan refleks aku mengamati setiap rivalku yang dekat dengan Ricis dan yang paling menyakitkan adalah Vero namun bukan berarti Dhani adalah rival yang jinak...aku takut malah dia nantinya akan menjadi my big rival...siapa tahu?!

Dengan perasaan tidak enak aku menahan kecemburuanku ketika Denias menyapaku dan menyapa Ricis.Ricis tersenyum dan mereka berbicara pelan membuat hatiku semakin tergerus. Melihat tatapan manja Ricis seketika membuat aku ingin pergi dan melupakan semua tentangnya, namun entah mengapa langkahku masih tertahan di ruangan ini.

"Ehmmm...Aa...kenalkan ini Banatta...walaupun kalian saling tahu tapi belum kenalan kan?"

"Eh iya...hai bang...Dhani..."

"Atta..." aku menyambut jabatan tangannya"oh, ini calon kamu ya Cis..."

Dhani salah tingkah sementara senyum kecut dan tawa renyahku mewakili kegetiran di hatiku.

"Abang bisa saja..."jawab Dhani tersipu. Ini nggak real dari hatiku kok bro...ini cuma basa basi.

"Panggil Atta aja...kalau panggil abang kesannya aku tua bat dah..."

"Oh ok Atta..."

Dhani kemudian menatap Ricis, demi Allah aku nggak sanggup melihat Ricis dekat dengan lelaki lain.

"Cis, Dhan...aku balik pulang ya..."

"Hah? Cepet bat bang?" Ricis menatapku protes.

"Kan udah ada calonnya yang jagain...mungkin aku sudah nggak dibutuhkan lagi..."

"Ihhh Banatta kok ngomongnya gitu..." Ricis cemberut.

"Hati hati di jalan ya bro.." ucapan Dhani mengoyakku seakan dia senang mengusirku dari Ricis, sial.

"Cis...aku pulang ya...assalamualaikum..."
Aku menunduk dengan langkah gontai dan rasa putus asa seakan harapan itu semakin kecil dan menipis untuk mendekatinya.

ATTA_KU (RICISATTA) #wattys2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang