kisah percintaan Ricis dan Atta. ini hanyalah Fanfiksi dan rekaan penulis saja. Doakan mereka benaran berjodoh,karena di dunia wattpad mereka tidak terpisahkan.
RICIS
Dia lelaki yang berarti bagiku, aku sulit melupakannya walaupun dia menyakitiku. k...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kenapa kita jadi jauh... Apakah perasaan kita tidak bisa berdamai... Aku bisa, kenapa kamu tidak?
◇RICIS◇
Tiga bulan sudah berlalu, aku semakin fokus menjalankan kuliahku. Seminar demi seminar sudah kulewati dengan nilai yang baik, dan aku bersemangat untuk ujian Thesis. Dengan harapan semoga aku lulus dengan nilai yang memuaskan dna setelah itu aku bisa fokus melanjutkan cita citaku yang lain.
Sekarang aku merasa beban berat perlahan pergi dari hidupku, aku sadar kebahagiaan satu persatu Allah berikan sebagai wujud dari doaku. Alhamdulillah, aku sangat bersyukur dengan hidupku.
Namun walaupun masa berlalu dan waktu berganti dengan cepat, aku masih belum sepenuhnya melupakan pria itu. Pria yang benar-benar menghilang dariku setelah kejadian momen ulang tahunku Juli lalu.
Sudah sebulan juga DM ku nggak dibalasnya. Aku hanya bisa pasrah.
Sambil menunggu kedatangan Denias, aku kembali menstalking instagram Atta. Bisnisnya semakin meluas dan juga dia masih menduduki peringkat youtuber pertama se-Asia, sementara aku berada di posisi kedua. Kami terus bersaing walaupun tidak pernah contact dan collab lagi.
Aku memeriksa Dm lagi, eh Atta sedang online saat ini. Kok aku berdebar-debar sendiri, serasa ada magnet yang bergerak perlahan menyentuh hatiku menarikku ke dalam anganku pada sosok seorang Atta. Aku seperti berada di satu dimensi dimana yang eksis hanya Atta dan aku. Nobody else!
Dengan perasaan tidak menentu aku mengirim pesan untuknya. Bismillah.
Aku Assalamualaikum Atta...
Beberapa detik aku tunggu tapi belum ada jawaban, eh Dua menit kemudian dia offline. Njirrr...kesal w....dia benar benar menghindar.
Aku Bang, apa kabar? Abang sombong sekarang...oh ya aku minta maaf ya bang jika ada ucapan dan sikap icis menyakiti hati abang..tapi kan nggak baik memutuskan silaturrahmi bang..dosa lho bang..ya udah segitu aja dah...assalamualaikum
Aku menarik nafas berat dan menatap ke koridor, sudah satu jam aku menunggu Aa Dhani dan tidak ada kabar darinya. Huuufftt,Lebih baik aku mengirim pesan ke Aa, ini sudah terlalu lama. Aku bosan.
Aku Aa..aku duluan aja naik grab ya. Sampai jumpa nanti. Wassalam.
Aku segera mengontak grab dan hanya beberapa menit mobil itu datang.
Selama di dalam mobil aku merenung, aku ingin sekali bertemu Atta. Nggak tahu kenapa ditengah kebahagiaan ini aku ingin dia juga ada...ada dan ikut merasakan kebahagiaan, ini walaupun rasanya mustahil.
