kisah percintaan Ricis dan Atta. ini hanyalah Fanfiksi dan rekaan penulis saja. Doakan mereka benaran berjodoh,karena di dunia wattpad mereka tidak terpisahkan.
RICIS
Dia lelaki yang berarti bagiku, aku sulit melupakannya walaupun dia menyakitiku. k...
Jangan lupa klik gambar bintang sebelum membaca karena menvoting itu gratis... Dan komennya juga ya... Enjoyyyyyy!!!
Shasa_Ara 🙏🙏🙏🙏
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cobalah mengerti Kecemburuan itu hanya akan melumpuhkan Perasaan terdalammu padaku.
◇RICIS◇
Aku masih terpaku, mematung, kebingungan sendiri mencoba beradaptasi dengan suasana canggung seperti ini.
"Gimana sih Vero, kalau kita diborgol begini, gimana kita bisa pulang ke rumah? Banatta, tadi katanya kunci dikamarnya ya?ayo kita cari, takutnya kita ketinggalan maghrib lagi nanti..."
"Kamu nggak lapar?"
"Hah?"
"Itu suara cacing diperutmu koar koar dari tadi..."
Aku nyengir sambil memelas. "heee kedengaran ya bang..."
"Aku belum budek."
Cih, ngegas banget bang.
"Nih...makan..." aku terkejut ketika dia menyosorkan sendok mendekati mulutku. Darahku berdesir kencang mengalir menuju kedua pipiku, malu...aku disuapin banatta.
"Cepetan buka mulutnya, kok malah bengong kayak kembaran kamu."
"Kembaran? Siape?"
"Kambing."
Njiiiirrr...
"Weeeiii...amit amit dah.."
Dia tersenyum tipis. "Makan!" Aku akhirnya membuka mulut dengan malu malu lalu dia menyuapkanku nasi goreng buatannya. Wow, enak juga.
"Gimana rasanya?"
"Rasa ape?"
"Rasa yang pernah ada."
Deg,
mata kami bertemu.
"Ya rasa nasi gorengnya lah,"selanya lagi.
"Oh iya iya..hehhehe...hmmm diam diam banatta ada bakat sebagai chef juga ya..."
"Aihhh..bisa aja." Atta tersipu lalu menyuap nasi dengan sendok. Eits tunggu dia menyuap untuknya dengan sendok yang sama dengan sendok yang disuapkannya padaku. Aduuuuh, romantiiiis...luluh rasanya hatiku.
