62. SEMANGAT HIDUPKU

1.1K 115 122
                                    

JANGAN lupa VOTE n COMMENT nya ya.. Selamat membaca ....

Enjoooyyyy!!!

Shasa Ara
🙏🙏🙏

Aku menyemangati hatiku yang terlukaKarena aku harus kuat ketika melihatmu terluka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku menyemangati hatiku yang terluka
Karena aku harus kuat ketika melihatmu terluka.
Aku mungkin bodoh karena peduli padamu
Namun kebodohan ini adalah kebahagiaan ku
Karena aku akan selalu ada untukmu.

RICIS.

Atta, pria yang kusayangi menutup wajah nya dan tubuhnya bergetar. Dia bahkan tidak menyadari kehadiranku. Aku menarik nafas panjang dan berjalan pelan menuju dirinya.

Atta....

Hatiku sakit melihat kamu dalam kondisi menyedihkan begini. Kamu terlihat rapuh dan lemah. Yah, akupun begitu jika berada di posisimu.

Dengan nekat karena naluriku memberontak ingin menenangkan makanya aku langsung berlutut di depannya.

"Atta..."bisikku.

Dia perlahan menarik telapak tangannya yang terkatup dan matanya sedikt melebar melihatku yang berada di depannya. Debaran ini berdetak tak berirama, namun aku berusaha menstabilkan kerikuhan yang mendalam.

Air mata masih membasahi wajahnya dan secepatnya dia usap. Senyum miris dia perlihatkan padaku. Dia mengusap rambutnya dan memperbaiki head bandnya seperti biasa yang dia lakukan jika bertemu aku.

"Icis..." suara seraknya menggema.

"Atta...kamu menangis?" Tatapanku sangat khawatir. Aku tidak pernah melihat tatapan putus asa dari manik mata indahnya.

Aku menggenggam tangannya yang membuat matanya langsung tertuju pada genggaman tanganku.

Mataku tidak berhenti menatapnya penuh kekhawatiran. Dia membasahi bibirnya dan terkadang seperti menelan ludah.

"Nggak. Aku nggak menangis." Dia menunduk dan memaksakan tersenyum.

Tangannya masih hangat dalam genggamanku. Maaf ta jika aku lancang menyentuhmu, sebenarnya Aku hanya ingin menenangkan dirimu, ta.

"Makasi cis udah datang."

"Sama sama ta... ta, kalau lu mau nangis..nangis aja...kan cuma ada gue di sini"

Dia tertawa pelan tanpa menatapku.

"Aku malu kalau kamu lihat aku begitu lemah."

"Nggak apa apa, kan hanya aku yang tahu."

Dia menatapku teduh dan tangannya balik menggenggamku membuat aku mendadak canggung. Sungguh selalu aku rasakan suasana yang lain acapkali tangannya menggenggamku seperti ini.

"Aku lihat Qahtan tadi nggak sadarkan diri." Dia menundukkan kepalanya dan menggigit bibirnya. "Aku nggak tega!" Suaranya bergetar.

"Sabar ta..." aku melepaskan genggaman tangannya lembut dan mengusap bahunya. Atta mengangguk pelan.

ATTA_KU (RICISATTA) #wattys2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang