Part 11 [Sakit hati Shelly++]

43.3K 1.2K 671
                                    

Pertama-tama sebelum aku mulai ke cerita PBB aku mau minta maaf kalo kali ini gak feel. Really, pikiran lg super bleng!! 😣😣

So sorry guys kalo kalian pada gak suka 😢😢
-----------------------------------------------------------
Pemain: Shelly Cassandra
Arli Juan Momen

No Copas No Bully

"Kau.memikirkan.Yuda.Lily-ku?"

Mata Shelly seketika membulat sempurna. Bola mata cokelatnya berkilat-kilat melihat lurus ke wajah Arli yang semakin marah. Lalu setelah itu Shelly menarik tangan Arli meminta dia melepaskan cubitan kuatnya di dagu Shelly.

"Sakit," ringis Shelly.

Menyadari apa yang di lakukannya barusan menyakiti wanitanya, Arli segera melepaskan tangannya dari dagu Shelly tanpa mengucapkan kata maaf ataupun yang lainnya Arli menunggu jawaban atas pertanyaan barusan.

"Bukan Ali," Shelly menggeleng sambil memejamkan ke dua matanya.

Kenapa Ali berpikiran ke Yuda? Sejak kapan dia tidak bisa baca pikiran ku? Apa karena dia cemburu buta?

"Trus?"

Bola mata Shelly kembali melihat lurus mata Arli kali ini wajah Arli tidak seseram tadi. Dia hanya terlihat dingin.

"Aku memikirkan hukuman yang mau kamu lakukan padaku. Hanya itu," jawab Shelly sambil melihat hampa ke arah Arli.

Alis mata Arli naik satu saat mendengarkan jawaban Shelly barusan. Sebenarnya Arli sudah lupa pada ucapannya barusan di lantai bawah. Melihat kaki Shelly yang hampir cedera membuatnya tidak ingat jika dia ingin memberi hukuman pada istrinya itu.

Senyum miring Arli tersungging, seakan merasa bodoh diingatkan oleh Shelly. Arli lalu maju mendekatkan wajahnya semakin dekat dengan wajah istrinya.

"Kau sudah siap ku hukum Lily-ku?" suara Arli sangat halus hampir berbisik sensual di depan bibir Shelly.

Shelly bingung harus bereaksi bagaimana dia sedikit mengeratkan genggamannya pada kedua pundak Arli, mencium aroma harum tubuh Arli membuatnya tidak berkutik dia menerima saja Arli mendorongnya hingga tubuhnya telentang di double king size itu.

"Kau pasti suka hukuman yang kuberikan Lily-ku," ujar Arli dengan senyuman menyeringai ke arah Shelly.

Awalnya Shelly masih bingung sampai akhirnya dia mengerti akan apa yang di maksud kalimat Arli barusan. Arli melepaskan dress Shelly dengan mudah tanpa menciumnya terlebih dahulu. Arli sengaja ingin melihat wajah Shelly yang menolaknya. Arli suka melihat pipi istrinya itu yang merona merah. Menggemaskan.

"Mau apa?!" Shelly bingung karena Arli hanya melihat tubuhnya yang hanya berbalut underwaer dan bra tapi tidak melakukan apa-apa.

"Sebenarnya apa sih maunya?" tanya Shelly kesal di hatinya.

Seperti yang Arli duga istrinya menolak di buat naken tanpa pemanas terlebih dahulu. Shelly menutupi ke dua dadanya yang masih mengenakan bra pink tersebut.

Dengan senyuman Arli berbisik sambil mengecup pipi chubby Shelly.

Cup!

Project Big Boss / PBB [END]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang