Part 17 [Mr X and...?]

23.5K 1.1K 736
                                    

Pemain: Shelly Cassandra
Arli Juan Moreno

No Copas No Bully

"Ah sudahlah! Mungkin takdir memang selalu ingin mempermainkanku, sejak dulu," batin Shelly sedih tanpa dia sadari air matanya mengalir begitu saja membasahi pipinya.

***

"Ternyata benar, ada bidadari di tempat sepi seperti ini."

Seseorang membuyarkan lamunan Shelly, membuat wanita itu menyeka air mata di kedua pipinya. Shelly mendongak dan melihat seseorang dengan senyum yang manis tersenyum ke arahnya. Pria tinggi dengan tuxedo itu terlihat masih muda mungkin seumuran Arli. Dia terlihat membawa dua gelas kaca bening di tangannya yang satunya di sodorkan ke arah Shelly.

"Mau minum?"

Shelly masih tidak bereaksi karena ini terlalu cepat, di tambah lagi dia orang pertama yang menyapanya. Dengan panggilan yang tidak biasa.

"Apa pria ini sedang menggodaku? Apa pria ini tidak tahu aku sudah menikah?" Shelly bertanya di hatinya. Dan detik berikutnya Shelly sadar.

"Bodoh! Wajar kalo dia menggodamu Shelly tidak ada yang tahu pernikahan kalian kecuali Mama juga Ed. Oh di tambah si brengsek Ali juga selusin anak buahnya. Selebihnya tidak ada! Tidak ada yang tahu!"

"Kenapa diam? Kau tidak mau minum bidadari?"

Shelly yang tersentak kaget, belum sempat melihat minuman apa yang di tawarkan pemuda ganteng itu langsung saja Shelly menyambar minuman tersebut. Pria itu kini sudah berpindah duduk tepat di sebelahnya.

"Eh! Mau kok!" Shelly dengan konyolnya segera meneguk habis minuman beralkohol tinggi itu sampai habis.

Gluk...

Gluk...

"Tunggu nona itu---"

Gluk...

Mata biru pria itu kaget melihat ke arah Shelly. Dia bermaksud mencegah Shelly meminum habis minuman memabukkan tersebut. Tapi sayangnya terlambat! Shelly sudah duluan meminumnya sampai habis tanpa sisa.

"Ini," Shelly bermaksud mengembalikan minuman tersebut ke arah pemuda itu dengan senyuman yang tersungging di pipinya. "Terima kasih, walaupun pahit tapi aku suka."

Wajah pria itu masih terlihat kaget. Dia yakin Shelly tidak pernah minum sebelumnya karena wajah Shelly tiba-tiba memerah karena pengaruh alkohol tersebut.

"Nona kau baik-baik saja?"

Shelly menggeleng lambat sambil tersenyum.

"Seharusnya aku tidak pernah ke sini. Seharusnya aku di manssion saja. Aku tidak kenal siapa-siapa tapi dengan bodohnya aku menurut. Ke sini. Dengan dia," jelas Shelly dengan wajah sendunya.

"Dia?" dahi pria itu berkerut karena bingung.

"Siapa?" batin cowok tersebut.

"Ya dia! Cowok sialan yang gak punya hati! Cowok berengsek! Gak punya perasaan! Cuma bisanya nyakitin aku doang!" maki Shelly meluapkan kekesalannya tanpa henti. "Aku benci banget sama dia! Benci! Benci! Pokoknya aku benci dia!"

Project Big Boss / PBB [END]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang