Project Big Boss / PBB [END]✅

Part 60 [Mum, I'm home]

Wuiiiih setelah setahun lamanya akhirnya sampai juga d puncak 60, sampai juga di detik2 finish.

Beberapa part lagi tamat...

Happy end or sad end?

Kalian mau Arli?

Or?

Martin?

Ohh yach YuRen mau ku bikin cerita sendiri, setuju gk atau gak usah aja biar aja ngegantung mereka?? Karena gak mungkin mereka ada lebih banyak d sini

Okay lah gituh aja...

Cap cus...

Ini 2050kata, awas muntah

-----------------------------------------------------------
Pemain : Arli Juan Moreno
Shelly Cassandra

No copas no bully no buper

Happy Reading...

Shelly diam. Shelly tidak tahu harus menanggapi bagaimana cerita Martin. Ini terlalu sulit untuk dipahami.

Wanita itu melihat Martin tapi tatapannya kosong. Pikirannya melayang jauh ke angkasa. Jauh di dalam hatinya dia memikirkan seandainya Martin adalah dirinya apakah dia akan melakukannya hal yang sama seperti Martin.

Shelly bingung.

Shelly tidak bisa berpikir.

Ini rumit.

"Sayang?" Martin menyadarkan lamunan Shelly. Membelai pipi wanita itu. "Apa yang kamu pikirkan?"

Shelly diam. Matanya tidak lagi fokus. Tapi satu menit kemudian Shelly membalikkan wajahnya menghadap jendela menyebut dua nama yang selalu dirindukannya sejak dulu.

"Mama...sama Ed," suara Shelly terdengar getir. Kenapa kalian merencanakan semua ini tanpa bilang apa pun padaku? Kenapa?

"Sebentar lagi kamu bisa ketemu mereka sayang," Martin berujar lembut sambil menyentuh tangan Shelly lalu mencium jari-jari lembut Shelly.

Shelly hanya melihat perlakuan Martin tanpa mengatakan apa-apa. Hampa. Tidak ada yang Shelly rasakan.

Perasaan seperti untuk Arli.

Kenapa aku ini? Apa hatiku sudah mati rasa?

Kenapa aku tidak merasakan perasaan apa pun?

Shelly melihat mata biru Martin yang berkilat indah tapi tiba-tiba warna mata itu berubah. Berganti dengan mata gelap Arli. Membuat seketika untuk kedua kalinya Shelly menarik tangannya dari ciuman Martin.

"Sorry...," Shelly menghindar kembali menghadap jendela mobil.

Sekali lagi Martin kaget dengan kelakuan Shelly tapi Martin mencoba mengerti tidak ingin mempersalahkan hal itu. Dia hanya ingin melihat Shelly yang kini memejamkan matanya.

Martin tahu Shelly sedang memikirkan sesuatu tapi dia tidak bisa membaca pikiran wanita itu.

Arli...

"Kenapa aku tidak bisa berhenti memikirkan dia?" batin Shelly bertanya.

***