Prolog

284 17 4
                                    

Cuaca di pagi ini cukup sejuk. Terdengar kicauan burung yang bersahutan. Disertai aroma embun pagi yang sangat ia sukai. Hari ini adalah hari pertama si gadis pemalu ini duduk di Sekolah Menengah Atas. Jantungnya bagaikan sedang lari maraton membayangkan bagaimana ia harus berinteraksi dengan teman barunya nanti. Bagaimana ia harus memperkenalkan dirinya. Siapa teman sebangkunya nanti. Pertanyaan-pertanyaan seperti itu terus berputar di otaknya, membuat ia semakin gugup untuk pergi ke sekolah.
Ia memandangi pantulan dirinya sendiri di depan cermin. Setelah merasa tidak ada yang tertinggal ia bergegas turun ke bawah untuk sarapan.

"Pagi ma, sarapannya apa nih hari ini?" tanya Oliv lalu mencium pipi mamanya.
"Nih mama masakin nasi goreng buat kamu. Habisin ya, kan hari ini kamu upacara."
"Siap bos hehehe."

Oliv pun mulai menyantap makanannya. Tidak butuh waktu lama, ia sudah menghabiskan sepiring nasi goreng yang dibuatkan mamanya.

"Ma, mama beneran gamau anterin Oliv ke sekolah? Oliv takut sendirian. Nanti Oliv gak tau kelas Oliv dimana. Ayok dong ma", rengek Oliv pada mamanya.
"Aduh, Oliv. Mau sampe kapan sih kamu kayak gini terus? Kamu harus berani, kamu bisa tanya sama temen-temen kamu yang lain. Kamu kan pake baju ke sekolahnya, terus kenapa kamu harus
malu?"

Setelah melalui perdebatan yang panjang, akhirnya Oliv pasrah dan menuruti mamanya untuk pergi ke sekolah sendirian. Setelah berpamitan pada kedua orang tuanya, ia pun siap untuk berangkat ke sekolah.
"Semangat, Oliv! Kamu pasti bisa. Semoga hari ini menyenangkan"

Halo teman-teman! Ini cerita pertamaku di wattpad nih. Maafin yaa kalo banyak kekurangan. Semoga ada yang suka dengan ceritaku huhu :'(

Different StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang