"Liv, boleh minta tolong tulisin tugas gue gak? Ntar gue deh yang cari jawaban buat kita"
Oliv pov
Ini bukan mimpi, kan? Jawaban buat "kita"? Aku dan dia?
Tak bisa ku sembunyikan rasa bahagiaku di depannya. Tanpa aku sadari aku tersenyum dan berkata, "iya". Jika ini mimpi jangan bangunkan aku tuhan. Kini dia tersenyum padaku dan berkata, "tolong, ya!". Waktu seakan berhenti sejenak. Aku menatap matanya lekat-lekat. Matanya sangat indah, bulu matanya panjang dan lentik. Wajahnya terlihat sangat tampan saat tersenyum, terlebih kepadaku.Author pov
Tak lama kemudian, Gangga kembali mengarah ke papan tulis. Menyisakan kebahagiaan yang membekas di hati Oliv. Membuat Oliv senyum-senyum sendiri.
"Woy, ngapain lo senyum-senyum sendiri", seru Lyla mengagetkan.
"Astagfirullah, La. Ngagetin aja sih. Ng-ng-nggak kenapa-napa kok. Cuma lagi kebayang film komedi aja", jawab Oliv asal.
"Liv, jangan sampe kesambet deh. Serem tau!", kata Feli sambil bergidik ngeri.
"Hahaha enggalah, beneran cuma lagi kebayang film komedi kok", jawab Oliv sambil sesekali melirik Gangga yang sibuk mengotak-atik handphone-nya sambil mendengarkan lagu.Pukul 13.40 siswa siswi SMA Nusa Bangsa mulai berhamburan keluar sekolah. Sekarang sudah waktunya pulang sekolah sehingga hiruk pikuk kendaraan siswa pun mulai terdengar.
"Guys, kita jadi kan kerja kelompoknya?", kata Feli.
"Yukk jadi kok!", ujar Kiran dengan semangat.
"Sorry ya gue gabisa, ada urusan", kata Gangga.
"Gak asik lo! masa gue sendirian", kata Bams sambil meninju pelan lengan Gangga.
Yang dipukul hanya tersenyum kikuk. Sebenarnya Oliv sedikit kecewa karena Gangga tidak ikut dalam kerja kelompok hari ini. Padahal kalau Gangga ikut, ia bisa memiliki waktu yang lama bersama pujaan hatinya itu.
Setelah Gangga pergi, Kiran, Feli, Oliv, dan Bams pun bersama-sama menuju rumah Feli.Sesampainya di rumah Feli, mereka mulai menyiapkan barang-barang yang akan digunakan dalam kerja kelompok kali ini. Namun yang menyiapkan hanya Feli, Kiran, dan Oliv. Sedangkan Bams hanya sibuk dengan handphone-nya.
"Bams, ngapain sih lo daritadi handphone mulu!Bantuin napa", kata Kiran.
Namun Bams menghiraukan kata-kata Kiran dan tetap melanjutkan bermain hp. Karena kesal, Feli langsung menarik handphone Bams dan melihat apa yang sedang Bams buka.
"Wah guys, ada hot news nihh!", seru Feli bersemangat.
"Apaan sih, Fel?", ujar Kiran memutar bola matanya malas.
"Ada yang lagi deket sama Shareen nih!", kata Feli sambil menunjukan chat Bams dan Shareen.
"Apaan sih lu pada! Orang gue cuma iseng doang. Lagian dia juga lagi deket sama cowok lain", kata Bams.Pada akhirnya mereka bertiga bergosip ria tentang Shareen. Oliv hanya memperhatikan dan sesekali tertawa akibat tingkah konyol teman-temannya. Terlebih lagi Bams dengan lelucon-leluconnya yang menggelitik perut.
Kini matahari mulai tenggelam di ufuk barat. Oliv duduk di depan jendela kamarnya sambil memandang senja yang perlahan mulai berganti malam. Tiba-tiba saja Oliv teringat betapa bahagianya wajah Gangga saat bertemu Zeta. Itu membuat hati Oliv panas terbakar cemburu. Air mata mulai membendung di pelupuk matanya. Dan tanpa ia sadari, ia mulai menangis. Mengapa ia harus menangis untuk laki-laki yang hanya ia sukai? Ntahlah Oliv juga tak mengerti. Ia hanya merasa sedih dan ingin menceritakan semuanya pada semesta.
Disaat Oliv sedang merenungi kesedihannya, tiba-tiba terdengar suara notifikasi LINE dari hp-nya.
Alangkah terkejutnya Oliv,Gangga : Liv
Gangga : P
Gangga : PSedetik, dua detik. Oliv bingung harus membalas apa.
Oliv : Iya, kenapa ?
Gangga : Gue udah dapet nih tugas biologinya. Gue kirim ke lo ya? Makasih banyak loh, Liv. Kalo bukan karena lo ga bakalan siap besok nih tugas.
Oliv : Eh iya sama sama. Aku juga seneng kok bisa bantu kamu.
Setelah itu tidak ada lagi notifikasi yang masuk. Tandanya Gangga tidak membalas lagi pesan terakhirnya.
Oliv langsung mengambil alat tulisnya untuk mengerjakan tugas biologi. Padahal ia juga belum menyelesaikan tugas biologinya, namun ia memilih untuk menyelesaikan tugas Gangga terlebih dahulu. Bahkan ia sangat bersemangat saat ini karena chat dari Gangga walaupun hanya sekedar tentang tugas.Keesokan harinya
Hari ini Oliv terlambat bangun karena mengerjakan tugas hingga larut malam. Ia bergegas siap-siap ke sekolah. Bahkan ia melewatkan sarapannya karena 10 menit lagi pintu gerbang sekolahnya akan ditutup. Dengan segala kecepatan yang ada, akhirnya Oliv berhasil sampai sekolah dalam waktu kurang dari 10 menit. Ia langsung berlari ke kelas sambil membawa tugas Gangga di tangan kanannya.
Sesampainya di kelas, ia perlahan menghampiri Gangga dengan nafas yang masih ngos-ngosan.
"I-i-ini tu-tugas lo", ucapnya terbata-bata.
"Eh iya makasih banyak ya", kata Gangga.
Setelah itu Gangga keluar kelas, dan Oliv menuju tempat duduknya untuk mengistirahatkan diri sejenak.
Tak lama kemudian, Gangga kembali dengan membawa sebotol minuman menuju ke tempat duduk Oliv.
"Nih minuman buat lo. Kayaknya capek banget kayak abis lari maraton"Gangga tersenyum pada Oliv sambil menyerahkan minuman yang ia bawa.
Bisaa dibayangin gak sih gimana bapernya Oliv :((
Please Gangga gausah sama Zeta 😭 sama Oliv aja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Different Story
Teen Fiction[COMPLETED] Awalnya semua berjalan bagaikan keajaiban~ Seorang remaja yang di masa kecilnya tidak memiliki teman. Namun semua berubah saat ia menginjak bangku SMA. Dimana ia bisa berteman dengan banyak orang dan mulai membuka diri. Baginya ia menemu...