Hari ini Oliv menghirup udara segar dan berjalan di sekitar taman. Ia sangat menyukai suasana di Korea yang tertata rapi dan bersih, terutama di tempat tinggalnya. Sudah 2 tahun lamanya ia berada disini. Sudah menemukan teman dan suasana baru, namun hatinya tidak pernah sedikitpun berpaling dari Gangga. Ia bodoh? Ya, ia mengakuinya. Mungkin pun Gangga disana sudah mempunyai kekasih yang lain, dan mungkin lebih segala-galanya dari Oliv. Mengingat itu hanya membuat dada Oliv sesak.
Besok ia dan teman-temannya akan berlibur ke Jepang karena kebetulan ia dan teman-temannya sedang libur kuliah. Yang ikut dalam rencana tersebut adalah Lyla, Feli, Shareen, David, dan Rey. Rencana itu sudah lama dibuat namun baru bisa direalisasikan sekarang dikarenakan kesibukan mereka masing-masing. Bams dan Kevin tidak bisa ikut dikarenakan tugas mereka yang menumpuk.
Oliv duduk di salah satu kursi taman yang ada di taman itu. Tiba-tiba tangannya tergerak memegang kalung pemberian Gangga. Ditatapnya kalung itu lekat-lekat dan kini ia mulai paham mengapa kalung itu berbentuk bintang. Mungkin Gangga ingin, dimanapun Oliv dan Gangga berada, sejauh apapun mereka terpisah, mereka akan tetap menatap bintang yang sama. Bintang yang bersinar paling terang, itu adalah mereka. Oliv tersenyum membayangkannya. Kalung itu selalu Oliv pakai kemanapun ia pergi semenjak menghilangnya Gangga. Ia berharap jika suatu saat mereka bertemu, Gangga sudah melihatnya memakai kalung ini.
Tiba-tiba hp Oliv berdering. Ada panggilan masuk dari Shareen.
"Liv, lo dimana?", tanya Shareen to the point.
"Aku di taman"
"Lo udah packing belom?"
"Ntaran aja deh, Reen. Masih besok juga kan perginya"
"Aduh, Liv. Kebiasaan deh lo! Gue gak mau tau pokoknya lo pulang sekarang. Beres-beres!"
"Iya iya, nyonya"Oliv pun menuruti kata-kata Shareen dan kembali ke apartment-nya.
Keesokan harinya
Oliv dan teman-temannya sudah berjanjian akan bertemu di bandara Haneda, Jepang. Pesawat yang akan membawa Oliv ke Jepang sampai satu jam lebih cepat dari pesawat yang ditumpangi teman-temannya sehingga ia harus menunggu.
Karena bosan dan tidak tahu harus apa, ia berjalan-jalan mengelilingi Bandara. Tiba-tiba sekilas ia melihat sosok yang ia kenal. Lelaki itu mirip sekali dengan Gangga. Namun, saat Oliv mengejarnya lelaki itu menghilang.
"Mungkin halusinasi aku aja kali ya?", tanya Oliv pada dirinya sendiri.
Tak lama kemudian, teman-temannya tiba dan memanggil namanya. Ia pun berlari pada teman-temannya dan melepaskan kerinduan yang teramat sangat.
"Aku kangen banget sama kalian"
"Sama, Liv. Kita juga kangen banget sama lo!"
"Gue boleh peluk Oliv juga gak?", tanya David yang mendapat pelototan tajam dari Feli.
"Ohiya, Liv. Kita punya kabar baik", ujar Shareen sambil menunjukan jari manis di tangan kirinya.
"Lohh, kaliann?"
"Iya, kemarin Rey ngelamar gue"
"Wahh selamat ya! ternyata kalian langgeng juga ya. Padahal dulu sering berantem", singgung Oliv yang mendapat cengiran dari Shareen dan Rey.Setelah melepas rindu dan berbincang-bincang, Oliv dan teman-temannya pun segera menuju tempat penginapan mereka.
Sebentar lagi matahari akan tenggelam. Oliv pun mengajak teman-temannya untuk berjalan-jalan dan melihat matahari tenggelam. Oliv sangat menyukainya. Ia sangat menyukai senja.
"Jalan-jalan, yuk! Liat sunset", ajak Oliv.
"Besok aja deh, Liv. Gue capek banget"
"Gue juga"Teman-temannya tak ada yang bersedia menemaninya. Sebenarnya ia pun merasa kasihan pada mereka yang menempuh perjalan lebih jauh dan lebih lama. Akhirnya, ia memutuskan untuk berjalan-jalan sendirian. Dari atas jembatan tempat ia berdiri, ia dapat melihat dengan jelas matahari perlahan-lahan mulai turun dan langit pun berubah warna menjadi jingga. Melihat senja, Oliv jadi membayangkan Gangga. Gangga layaknya senja, sangat indah namun tak bisa Oliv rasakan setiap detiknya. Harus berapa kali ia katakan bahwa ia merindukan sosok itu.
Saat ia akan kembali, tiba-tiba saja ada suara yang memanggilnya. Suara yang membuat jantungnya kembali berdegup kencang setelah sekian lama terasa mati.
"Oliv"
Bantu vote & comment ya! ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Different Story
Genç Kurgu[COMPLETED] Awalnya semua berjalan bagaikan keajaiban~ Seorang remaja yang di masa kecilnya tidak memiliki teman. Namun semua berubah saat ia menginjak bangku SMA. Dimana ia bisa berteman dengan banyak orang dan mulai membuka diri. Baginya ia menemu...