Part 6 : Permulaan

79 12 1
                                    

"oh Zeta, mau gue bantu deketin gak?"

Hati Oliv sangat sesak mendengarnya. Baru kemarin ia mendengar Gangga memiliki pacar, sekarang ia harus mendengar kenyataan yang lebih menyakitkan bahwa Gangga menyukai teman sekolahnya. Oliv melanjutkan langkah kakinya menuju tempat duduk dengan maksud ingin mendengar jawaban Gangga. Ia tidak bermaksud menguping, hanya saja ia ingin tahu masihkah ada harapan untuknya.

"Kalo dia gak suka gue gimana?", tanya Gangga ragu.
"Atau mau gue bilangin aja nih?", goda Shareen.
"Lah jangan dong! malu gue"
"Kalo gitu lo harus bayarin jajanan gue selama seminggu, anggap aja sogokan", kata Shareen seraya menjulurkan lidahnya.

Tak lama setelah pembicaraan itu, tiba-tiba yang sedang dibicarakan masuk. Dia Zeta, anak kelas sebelah yang disukai Gangga. Tubuhnya langsing dan kulitnya putih serta garis wajah yang tegas. Satu kata, sempurna. Niatnya ingin mengajak Shareen untuk mengelilingi sekolah.
Saat Zeta sampai di tempat duduk Gangga dan Shareen, nampak jelas bahwa Gangga tersipu malu. Ia tersenyum untuk Zeta. Sungguh pemandangan yang indah bagi Oliv. Pemandangan yang sungguh merobek hatinya. Gangga yang dikenal irit bicara kini sedang tersenyum pada wanita yang disukainya. Melihat Gangga yang salah tingkah, Shareen semakin gencar menggodanya.
"udah jangan salting gitu, tau deh temen gue cantik yakan, Zet?", ujar Shareen sambil mengedipkan sebelah mata.
"Ih apaan sih lo, yuk keliling sekolah. Bosen gue", ajak Zeta.
"yaudah yuk"

Shareen melambaikan tangannya pada Gangga yang kini hanya bisa menatap punggung gadis pujaannya itu. Sungguh hari yang sempurna bagi Oliv. Kini dia sedang dalam mood yang tidak baik untuk diajak berbicara. Melihat Gangga yang masih tersenyum sejak kepergian Zeta, membuat Oliv tambah yakin bahwa Gangga benar-benar menyukai Zeta.

Di Koridor Sekolah

"Reen, lo kenapa sih tumben-tumbenan kayak tadi?", tanya Zeta bingung.
"Hm, temen sekelas gue si Gangga suka sama lo!", kata Shareen antusias.
"Hah serius?!", Zeta terperangah.
"Ya kali gue boong. Lo sendiri gimana?"
"Tapi sayangnya gue gak suka dia"
Shareen yang mendengar itu sedikit terkejut. Di satu sisi ia tidak mungkin memaksa sahabatnya ini untuk menyukai Gangga, namun di sisi lain ia kasihan pada Gangga. Karena Zeta adalah cewek pertama yang disukai Gangga setelah patah hati yang dialaminya. Yap, Gangga sudah putus dengan pacarnya dengan alasan yang sulit diungkapkan.

Kini kegiatan pembelajaran di mulai. Guru yang masuk ke kelas X IPA-8 pagi ini adalah guru mata pelajaran PPKn yang merupakan wali kelas X IPA-8.
"Anak-anak, berhubung ibu baru sempat masuk ke kelas ini. Hari ini kita akan melakukan pemilihan perangkat kelas. Kita akan melakukan voting untuk memilih perangkat kelas."
Setelah melalui proses voting disertai perdebatan, akhirnya diputuskanlah Gery sebagai Ketua Kelas,   Kevin sebagai wakil ketua kelas, Nila sebagai Sekretaris kelas, dan Kiran sebagai Bendahara kelas. Mulai sekarang mereka sudah bisa menjalankan tugas mereka masing-masing.
Gery sang ketua kelas mulai mengedarkan biodata siswa yang harus diisi untuk di serahkan kepada wali kelas. Kini tiba saatnya Oliv menerima biodata tersebut. Disitulah awal mula Oliv berbicara dengan teman laki-lakinya. Seperti yang diketahui bahwa Oliv selama ini tidak mempunyai teman.
Gery adalah orang yang sangat ramah dan murah senyum. Dengan tingkahnya yang bisa dibilang sedikit aneh, namun Oliv merasa bisa berteman baik dengannya.

Jam mata pelajaran pun berganti. Kini murid X IPA-8 belajar pelajaran Biologi. Baru pertemuan pertama, para murid sudah diberi tugas catatan yang cukup membuat jari-jari meronta. Terdengar beberapa murid berkeluh kesah.
"Yah bu, baru juga pertemuan pertama masa udah ada tugas sih", ujar Bams setengah berteriak.
"Iya bu, hari pertama perkenalan dulu dong!", sahut Kevin sang ketua kelas.
Namun sayangnya, itu sama sekali tidak menggoyahkan keputusan bu Marry selaku guru Biologi.

Oliv memperhatikan Gangga, ia terlihat bingung dengan tugas yang diberikan. Sampai pada akhirnya Gangga berbalik ke belakang.

"Liv, boleh minta tolong tulisin tugas gue gak? Ntar gue deh yang cari jawaban buat kita"

deg.

ada yang bisa bayangin ada di posisi Oliv gaksiiih?!!! Help 😭😭

Different StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang