Part 24 : Mulai Dekat

64 11 3
                                    

Semenjak kejadian di malam itu, Oliv dan Gangga semakin dekat. Ternyata Gangga tidak secuek yang Oliv bayangkan. Ia sangat baik apabila sudah mengenalnya lebih jauh. Oliv merasa sangat bahagia saat ini. Dulu yang ia pikir mendapatkan Gangga adalah suatu hal yang mustahil, kini bahkan ia bisa mendapatkan sebuah gelang yang diberi khusus oleh Gangga untuknya. Keadaan berubah 180°. Tidak ada lagi kesedihan yang Oliv rasakan, berganti dengan kebahagiaan karena bisa mendapatkan pujaan hati yang sudah ia sukai selama 1 tahun lamanya itu. Namun mengingat kembali sifat Gangga dan Oliv yang pendiam, mereka berdua tidak pernah berbicara ketika bertemu di sekolah. Mereka hanya melakukan komunikasi lewat chat, padahal jarak antar mereka terbilang cukup dekat. Bahkan tak jarang teman-temannya memergoki Oliv dan Gangga sedang senyum-senyum sendiri. Persis layaknya remaja yang masih malu-malu dan sedang dimabuk asmara.

"Di dalam kelas aja nge-chat", sindir Bams setengah berteriak.

Oliv yang merasa tersindir pun langsung menoleh pada Bams, sedangkan Gangga seperti biasa tidak berkutik sedikitpun. Bahkan ia seolah-olah tidak mendengar apa yang Bams katakan.

"Mulai besok gue gak mau ngomong sama lo deh, Bams. Kita nge-chat aja ya. Walaupun kita sebangku gue tetap gak mau ngomong sama lo", sahut David sambil tertawa.

Oliv bisa merasakan wajahnya merah padam digoda seperti itu oleh teman-temannya. Rasanya ingin ia menulikan telinga agar tidak mendengar ejekan teman-temannya yang tentunya membuatnya menahan senyum yang mengembang.

Berita tentang dekatnya Gangga dan Oliv mulai menyebar ke seluruh murid SMA Nusa Bangsa. Tak jarang ada yang memberikan selamat pada Oliv ketika bertemu di kantin ataupun di perpustakaan. Hal itu tentunya membuat Oliv malu setengah mati. Bahkan teman-temannya sering menggodanya dengan Gangga di depan guru yang sedang mengajar. Membuat guru itupun menggeleng-gelengkan kepala melihat tingkah murid-muridnya itu.

Sepulang sekolah

Feli, Kiran, Lyla, Oliv, dan Shareen sedang berjalan di tengah lapangan menuju gerbang sekolah. Ini sudah jam pulang sekolah dan sudah banyak murid yang berhamburan keluar menunggu jemputan. Banyak juga kendaraan pribadi milik siswa yang keluar dari pagar SMA Nusa Bangsa.
Saat sedang asik bercerita, tiba-tiba saja Gery sudah berdiri bersandar pada ring basket. Gery pun memanggil Kiran.

"Ran, yuk pulang", ujar Gery.
"Temen-temen gue duluan yaa", pamit Kiran.

Bahkan belum sempat teman-temannya menjawab, Kiran sudah berlalu sambil menggandeng lengan Gery. Melihat hal tersebut membuat keempat temannya itu menatap tak percaya. Mereka merasa semakin lama Kiran semakin jauh dan lebih mementingkan Gery selaku pacarnya dibanding teman-temannya. Bahkan pernah mereka batal untuk pergi menonton konser band favorit mereka hanya karena Gery melarang Kiran untuk ikut.

"Apa cuma gue yang ngerasa Kiran makin jauh sama kita semenjak dia makin deket sama Gery?", tanya Feli sedih.
"Gue juga ngerasa gitu, kok. Kiran berubah setelah kenal Gery", sahut Lyla.
"Menurut ku Gery terlalu overprotective sama Kiran, tapi kalo Kiran nya juga gak masalah kita gak bisa apa-apa"

Mereka pun melanjutkan perjalanan mereka dan segera pulang ke rumah.

Malam harinya

Kini lagi-lagi Oliv sedang senyum-senyum sendiri membaca chat dari Gangga. Pasti orang tidak akan percaya jika membaca chat mereka, karena isinya hanyalah percakapan tidak penting yang kekanak-kanakan. Tapi Oliv menyukainya.

Gangga ❤ : Lo yang suka sama gue duluan.

Oliv : Tapi akhirnya kamu juga suka sama aku, kan?

Gangga ❤ : Lo maunya gue jawab apa?

Oliv: Masa kamu nanya sama aku. Itu mah jadinya bukan kamu yang jawab.
Oliv : Tapi aku -_-

Gangga ❤ : Kalo gue jawab enggak gimana?

Oliv : Yaudah aku bakalan jauhin kamu.


Sekian lama menunggu, Oliv tak kunjung mendapatkan jawaban dari Gangga. Oliv menunggu dengan harap-harap cemas. Ia mengira Gangga marah padanya. Hingga pada akhirnya notifikasi berbunyi. Buru-buru Oliv mengambil hp-nya.

Gangga ❤ : Gue suka lo, Oliv.



Huaaa Oliv yang di chat aku yang baper :( Gimanaa nih gaezz

Different StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang