Part 15 : Ketahuan

67 10 0
                                    

Ujian kenaikan kelas telah usai. Semua kerja keras yang dilakukan selama seminggu penuh oleh Kita Kita Aja membuahkan hasil. Mereka dapat menjawab soal ujian dengan lancar tanpa tersendat sedikitpun.

"Soalnya mah terlalu easy buat gue", kata Bams dengan sombongnya.
"Yeee sombong lu! Taunya ntar lo ranking terakhir di kelas", timpal Kevin
"Tapi beneran deh soalnya jadi gampang banget dan gue bisa jawab semuanya", sahut Gery.
"Iyalah kan kita udah belajar kemarin. Gimana sih lo"

Disaat mereka lagi sibuk membahas ujian, Gangga berpamitan untuk pulang duluan karena ia ada urusan.

"Guys, gue cabut duluan ya. Gue ada urusan", pamit Gangga.
"Gue juga mau pulang duluan ya", sahut Kevin

Kini tinggalah Bams, David, dan Gery. Tak lama kemudian, datanglah Kiran, Feli, Shareen, Oliv dan Lyla.

"Beb, pulang yuk!", ajak Feli pada David.
"Gue juga deh. Ringga udah nungguin gue di parkiran", sahut Lyla.

Satu per satu teman-temannya pergi. Hingga kini tersisa Kiran, Gery, Shareen, Bams, dan Oliv.

"Huft, bosen banget gue. Tapi mau pulang juga males", ujar Bams.
"Iya gue juga nih", sahut Gery.
"Liv, pinjem hp lo dong", kata Bams.
"Buat apa?"
"Boring gue. Mau buka instagram aja"

Oliv pun memberikan hp-nya pada Bams tanpa rasa curiga sedikitpun. Tak lama kemudian, Gery ikut bergabung bersama Bams. Disaat Oliv sedang berbincang ria dengan Shareen dan Kiran, tiba-tiba Bams berkata,

"Wah, parah lo Liv"
"Kenapa?", tanya Oliv bingung.
"Jujur, lo naksir Gangga ya?", tanya Bams sambil tertawa bersama Gery.

Rasanya saat itu Oliv ingin menangis. Rahasia yang selama satu tahun ini dia jaga akhirnya terbongkar. Cepat atau lambat pasti Gangga akan mendengar berita ini. Oliv sudah bisa membayangkan akan jadi seperti apa dirinya dan Gangga nanti. Dada Oliv sangat sesak membayangkan hal itu.

"Hah? Kamu ngaco ya? Gak mungkin lah aku suka sama Gangga", ujar Oliv masih berusaha mengelak.
"Terus ini apa?", tanya Gery sambil menunjukan layar hp Oliv.

Disitu dapat terlihat nama Gangga yang telah Oliv ubah dengan emoji love. Oliv benar-benar lupa akan hal itu. Waktu itu Oliv mengubahnya karena hatinya sedang berbunga-bunga dan ia hanya memikirkan Gangga. Oliv tidak berpikiran akan ada yang melihatnya. Oliv hanya terdiam dan pasrah. Akhirnya ia menceritakan semuanya pada teman-temannya. Tentang semua perasaannya pada Gangga yang selama ini ia simpan rapat-rapat. Semuanya terkejut saat mengetahui Oliv sudah menyukai Gangga sejak awal masuk sekolah.

"Lo serius Liv udah suka sama Gangga dari setahun yang lalu?", tanya Shareen tak percaya.
Oliv hanya mengangguk lemah.
"Sumpah gak keliatan sama sekali loh Liv. Lo pinter banget nyimpan perasaan lo", kata Kiran iba.

Oliv juga menceritakan bagaimana ia mengetahui bahwa Gangga menyukai Zeta. Dan betapa sedihnya ia saat mengetahui hal itu.

"Iya, diawal masuk sekolah ini Gangga emang lagi pacaran sama seorang cewek. Lalu, cewek itu ninggalin Gangga tanpa alasan sampe-sampe ngebuat Gangga menutup diri sama yang namanya perempuan. Gue juga kaget pas tiba-tiba dia bilang dia suka Zeta. Dan seperti yang lo tau, Zeta gak bisa balas perasaan Gangga. Dan mungkin sekarang Gangga gak mau buka hatinya untuk perempuan manapun lagi", kata Shareen panjang lebar.

Hal itu membuat Oliv tambah terpuruk. Ia tidak akan bisa mendapatkan hati Gangga. Bahkan sekeras apapun ia berusaha. Gangga akan tetap menutup diri untuk dirinya. Dan Oliv tahu, saat nanti Gangga mengetahui tentang perasaannya, pasti Gangga akan menjauhinya. Dan Oliv akan semakin jauh dengan lelaki pujaannya itu.

Keesokan harinya

Hari ini Oliv datang ke sekolah dengan tidak bersemangat. Ia yakin pasti Bams dan Gery sudah memberitahu kepada Gangga tentang perasaannya. Saat ia tiba di kelas, sudah tampak Gangga yang sedang asik mendengarkan lagu dari handphone-nya. Mengetahui kedatangan Oliv, Gangga langsung mengalihkan pandangannya seperti tak ingin melihat Oliv. Padahal selama ini, Gangga selalu menyapa atau sekedar tersenyum.

Hati Oliv sangat sesak melihatnya. Pasti Gangga merasa risih setelah mengetahui perasaannya. Semuanya perlakuan Gangga berubah dalam sekejap mata. Rasanya Oliv ingin bertanya pada semesta, salahkan ia menyukai pria ini? Apakah perasaannya pada Gangga adalah hal yang salah?

Oliv melanjutkan langkahnya menuju tempat duduknya dengan tertunduk. Ia merasa menyesal atas semua yang terjadi. Andai ia bisa memutar waktu, ia ingin menghilangkan perasaannya pada Gangga. Lebih baik seperti itu dibandingkan ia harus melihat Gangga menjauhinya. Air mata sudah membendung di pelupuk mata Oliv. Lyla yang melihat hal itu mengajak Oliv untuk keluar dan duduk di taman sekolah.

"Lo ada masalah?", tanya Lyla dengan hati-hati.

Ditanya seperti itu membuat Oliv tak kuasa menahan tangisnya dan menumpahkan air matanya di depan Lyla. Lyla hanya dapat memeluk Oliv dan menenangkannya. Setelah dirasa cukup tenang, pelan-pelan Oliv mulai menceritakan semuanya pada Lyla. Lyla juga sama kagetnya seperti teman-temannya kemarin. Ia merasa sangat bodoh tidak bisa membaca gerak-gerik teman sebangkunya ini. Pasti Oliv sangatlah sedih selama ini menahan manis dan pahitnya perasaannya sendiri. Ia juga tidak bisa menebak apa yang Gangga rasakan. Karena sifat Gangga yang sangat tertutup dan kebekuan yang tersirat di matanya.

Malam harinya

Setelah pulang sekolah, Oliv mengurung dirinya seharian di dalam kamar. Bahkan ia menghiraukan panggilan mamanya yang sedari tadi menyuruhnya makan. Yang ada di pikirannya hanya satu, Gangga. Ia menangis sejadi-jadinya sampai seprai yang ia gunakan basah oleh air matanya. Kini Oliv terlihat sangat berantakan dengan mata sembab dan hidung merahnya. Bahkan ia belum mengganti seragam sekolah yang tadi ia gunakan. Tiba-tiba bunyi notifikasi LINE dari hp-nya. Sedari tadi sudah banyak notifikasi yang masuk, namun Oliv mengacuhkannya karena ia sedang tidak ingin melakukan apapun. Ntah kenapa tangannya tergerak untuk membaca notifikasi itu. Dan ternyata

Gangga Pradipta : Liv

Itu dari Gangga.

Kira-kira Gangga mau bilang apa yaa?
Jangan lupa vote & comment! ❤

Different StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang