"Hei Oliv, boleh pinjem pulpennya gak?"
Oliv tau suara itu. Suara yang ia sukai. Itu suara Gangga dan Oliv tau betul. Perlahan ia mengangkat kepalanya, dan benar saja. Itu Gangga. Gangga sedang berbicara padanya, walaupun tetap tanpa ekspresi apapun tapi ntah kenapa Oliv merasa sangat gugup. Ia tidak berani menatap mata Gangga. Bahkan pulpen yang ia pegang pun terjatuh. Oliv merutuki dirinya sendiri yang bertingkah konyol di depan Gangga. Pasti sekarang Gangga berpikir bahwa dia cewek yang aneh.
Gangga mengambil pulpen yang jatuh dan berkata, "pinjem ya". Oliv yang tak mampu berkata apa-apa hanya bisa menganggukan kepala. Tidak lama kemudian, Lyla datang bersama Caca dengan membawa sekantong makanan."Liv, mau gak?", tawar Lyla kepada Oliv.
"Ngga deh buat kamu aja, makasih ya", kata Oliv sambil tersenyum.
Lyla hanya ber-oh ria dan kembali menyantap makanannya.Waktu istirahat telah usai dan kini adalah saatnya bagi siswa siswi SMA Nusa Bangsa untuk bertempur kembali dengan alat tulis mereka masing-masing. Saat ini di kelas X IPA-8 sedang berlangsung pelajaran Bahasa Indonesia. Guru Bahasa Indonesia yang diketahui bernama Bu Fatimah meminta anak muridnya untuk membentuk kelompok belajar.
"Anak-anak, hari ini kita akan mengadakan kerja kelompok. Kelompok akan dipilih berdasarkan nomor undian. Jadi harap tertib saat mengambil nomornya ya".
Satu persatu murid maju mengambil nomor mereka masing-masing. Yang mendapat nomor sama berarti mereka akan menjadi satu kelompok. Oliv mendapatkan nomor 4, sedangkan Lyla mendapat nomor 3. Sebenarnya Oliv sedikit takut karena ia tidak memiliki teman lain selain Lyla. Tapi apa boleh buat, Oliv tidak bisa meminta agar bisa satu kelompok dengan Lyla. Oliv pun berkeliling kelas mencari teman sekelompoknya. Hingga ada seorang anak yang berteriak dengan lantangnya.
"Kelompok 4 disini guys, kelompok 4 disini!"
Oliv mendekati sumber suara itu. Yang berteriak tadi adalah Bams. Nama panjangnya ada Bambang Suryanto. Tapi katanya biar keren dipanggil Bams. Ntahlah Oliv tidak mau mengurus masalah itu.
Di kelompok Oliv terdiri dari Oliv, dua murid perempuan yang Oliv lupa namanya, dan Bams. Untungnya dua murid perempuan itu banyak bicara sehingga mereka mengajak Oliv berkenalan duluan.
"Hey, aku Felicia Aradea", kata anak yang berbadan tinggi.
"Hey, aku Kirana Angelica", kata anak yang bertubuh lebih pendek.
"Halo, aku Olivina Tasya", akupun memperkenalkan diri.
Sampai tiba-tiba perhatian kami pun teralihkan.
"Ini kelompok 4 kan?""Dia masuk di kelompok ini juga?"
Wahh Oliv selalu ketemu Gangga ya hmm...
Gimana ya kelanjutan kisah Oliv dan Gangga?
KAMU SEDANG MEMBACA
Different Story
Teen Fiction[COMPLETED] Awalnya semua berjalan bagaikan keajaiban~ Seorang remaja yang di masa kecilnya tidak memiliki teman. Namun semua berubah saat ia menginjak bangku SMA. Dimana ia bisa berteman dengan banyak orang dan mulai membuka diri. Baginya ia menemu...