Bangku yang tersisa hanya bangku di samping Gangga dan Gery. Itu berarti salah satu di antara Kiran dan Oliv akan duduk di samping Gangga. Oliv sangat ingin duduk di samping Gangga, namun ia takut tidak bisa bersikap normal nantinya. Oliv dan Kiran telah sampai di meja tempat teman-temannya berkumpul.
Melihat hal itu, Gery langsung menarik tangan Kiran untuk duduk di sampingnya. Dan Oliv, mau tidak mau harus duduk di samping Gangga. Dengan ragu-ragu ia mulai duduk dan melirik Gangga sekilas. Ia masih saja sibuk menatap layar handphone-nya tanpa bicara.
"Guys, gimana kalo pas pulang nanti kita makan bakso di warungnya pak Mamat?", usul Bams yang mendapat anggukan dari teman-teman yang lainnya.
"Abis makan bakso kita jalan-jalan keliling kota yuk! biar kayak lagunya Fiersa Besari", seru Feli.dan tunggulah, aku disana, memecahkan celengan rindukuu. berboncengan denganmu, mengelilingi kota~
Mereka mulai bernyanyi lagu Celengan Rindu milik Fiersa Besari akibat celetukan dari Feli.
Sesuai rencana, anak-anak yang bergabung dalam satu grup yang bernama "Kita-Kita Aja" itupun mulai berkumpul. Anggotanya adalah Lyla, Feli, Kiran, Oliv, Shareen, Bams, Kevin, David, dan Gangga. Mereka pun bergegas menuju warung pak Mamat. Yang cewek menggunakan mobil milik Lyla. Sedangkan yang cowok menggunakan mobil milik Bams. Tim cewek dan tim cowok bertaruh siapa yang duluan sampai ke warung pak mamat, maka ia boleh makan sepuasnya dan akan ditraktir oleh tim yang kalah. Dan pada akhirnya, tim cowok kalah karena mereka terjebak macet. Sedangkan tim cewek mencari jalan pintas. Feli dan Kiran mengejek tim Bams dan Kevin habis habisan.
"Huuu ada yang kalah nih yee!", ejek Feli.
"Untung supir kita pembalap, ya gak Fel?"
"Iya dong!"
Yang diejek hanya mampu menatap sinis Feli dan Kiran.
"Liat aja! lain kali kita yang menang", seru David.
"Iya bener, mereka lagi hoki aja tuh!", timpal Bams.Kini para remaja itu asik bercanda tawa serta membully Bams dan Kevin. Suara tawa menggelegar hanya muncul dari "Kita-Kita Aja". Setelah itu, mereka berkeliling kota hingga langit berubah jingga. Lalu, mereka pulang ke rumah masing-masing.
Di rumah Oliv
Oliv sangat menyukai hari ini. Ia merasa bisa bebas dan tertawa lepas. Oliv ingin selamanya seperti ini. Rasanya Oliv tidak ingin berpisah dengan mereka. Oliv sudah sangat nyaman dengan teman-temannya yang sekarang. Terlebih lagi ada Gangga yang membuat dirinya tambah bersemangat.
Oliv memperhatikan kembali foto-foto yang diambil ketika mereka berpergian tadi. Ada banyak foto Bams dan Kevin dengan berbagai ekspresi yang lucu. Ada juga pose cantik ala cewek-cewek dengan berbagai gaya. Dan juga foto Gangga yang diam-diam Oliv ambil.
Oliv tersenyum melihat itu semua. Baginya, ini adalah lembaran baru dalam hidupnya. Dulu rasanya bagaikan mimpi bisa memiliki teman-teman yang menganggap Oliv ada. Namun kini semua mimpinya menjadi kenyataan. Ini adalah awal dari buku perjalanan hidupnya. Oliv hanya bisa berharap buku itu akan tetap utuh tanpa terkoyak sedikitpun. Baik lembaran awal, tengah, maupun akhir. Karena tanpa salah satunya, buku itu akan tetap menjadi buku yang tak layak baca. Walaupun yang hilang hanya satu lembar.Ini foto Bams dan Kevin yang paling unyuu!
KAMU SEDANG MEMBACA
Different Story
Teen Fiction[COMPLETED] Awalnya semua berjalan bagaikan keajaiban~ Seorang remaja yang di masa kecilnya tidak memiliki teman. Namun semua berubah saat ia menginjak bangku SMA. Dimana ia bisa berteman dengan banyak orang dan mulai membuka diri. Baginya ia menemu...