Part 14 : Jangan Baper, Oliv!

71 11 1
                                    

Suasana kelas X IPA-8 pagi ini sangatlah ramai. Di berbagai sudut terbentuklah berbagai macam kelompok dengan aktivitas yang berbeda-beda. Namun tak lama kemudian, Gery si ketua kelas berteriak seakan ingin memberitahu pengumuman.
"Perhatian semuanya!"

Seketika kelas hening tanpa suara.

"Hari ini....guru rapat sampai pulang!"
"YEAYYYYYYYY!", sorak gembira terdengar bersahut-sahutan. Semua siswa merasa gembira mendengar pengumuman tersebut. Tak terkecuali Oliv dan teman-temannya. Mereka melanjutkan gosipnya tentang artis-artis hollywood yang sedang hot saat ini.
Namun dibalik segala kenikmatan pada hari ini, ada satu hal yang membuat Oliv sedih. Hari ini Gangga tidak hadir ke sekolah dan tidak ada yang tahu mengapa ia tidak hadir. Hal itu membuat Oliv kepikiran dan khawatir dengan keadaan Gangga. Bahkan tadi Oliv sudah mengetik pesan untuk Gangga, namun Oliv terlalu takut untuk mengirimnya. Dan alhasil pesan itu dihapus kembali. Oliv hanya takut pesannya tidak akan dibalas oleh Gangga. Karena itu ia mengurungkan niatnya untuk menghubungi Gangga. Oliv harap Gangga tidak apa-apa.

Sepertinya hubungan Kiran dan Gery mulai membaik. Mereka kembali terlihat bersama. Begitu pula dengan Feli dan David. Sebenarnya Oliv sangat iri dengan Feli karena bisa mendapatkan David yang menyayangi Feli dengan sangat tulus walaupun tidak ia ungkapkan lewat kata-kata. Namun sayangnya hati Oliv tetap tidak bisa berpaling dari Gangga. Ntah sampai kapan cinta ini terus bertepuk sebelah tangan.

"Hellowwww, Olivina Tasya! Lo melamun mulu sih. Ntar kesambet penjaganya si Lyla baru tau rasa!", teriak Shareen dengan suara cemprengnya.
"Eh sembarangan aja lo kalo ngomong. Gue gak punya penjaga yang model gituan. Yang ada juga bebeb Ringga tuh di kelas sebelah", jawab Lyla dengan tersenyum manja.
"Dasar kutu aer! Ringga mulu yang dipikirin. Pindah kelas aja lu sana!", jawab Shareen sambil menjitak kepala Lyla.
"Udah gausah ribut. Aku aja yang jomblo diem aja!", sahut Oliv yang menimbulkan gelak tawa sahabat-sahabatnya.
"Tenang, Liv! lo gak sendirian. Ada gue disini, hidup tim jomblo terhormat!", seru Shareen dengan semangat yang mendapat timpukan bola kertas dari Kiran.
"Eh guys, guys! Bentar lagi kan mau ujian kenaikan kelas nih, gimana kalo kita belajar bareng selama seminggu ini? Kita ajak Bams, David, Gery, Kevin, sama Gangga juga", usul Feli.
"Wahh, boleh tuh! Gue mah semangat karena ada Gery", seru Kira.

Dalam hati, Oliv juga sama semangatnya seperti Kiran. Apalagi ada Gangga disana.
"Iya, aku juga setuju banget sama kamu! Rencananya kita mau belajar dimana?", tanya Oliv.
"Nanti malem aja kita omongin di grup Kita Kita Aja yaa", usul Kiran yang mendapat anggukan dari teman-temannya.

Malam Harinya.

Di grup Kita Kita Aja

Felicia Aradea : Hellooo evribadehhh
Felicia Aradea : Sepi banget sih kayak kuburan
Bams : Apaan sih sayang?
Felicia Aradea : Huaa David tolongg! aku digangguin Bambank @Dave Relgio
Kiranaa : Jadi ginii loh guys. tadi pas di sekolah Feli usulin kita buat belajar bareng selama seminggu kedepan. Kan kita mau ujian tuh.

Oliv : Akuu setuju banget!

Kevin G : Gue juga setuju aja sih
Dave Relgio : Bambank! jangan ambil pacarku wahai jomblo laknat!
Dave Relgio : Gue juga setuju.
Gery R : Iyaa boleh tuh. Enaknya dimana ya belajarnya?

Oliv : Gimana kalo di rumah Feli aja? kan deket tuh dari sekolah

Lyla : Fix nih yaa kita belajarnya di rumah Feli aja.
Bams : Okay 👍

Setelah melewati perdebatan yang panjang. Akhirnya mereka memutuskan untuk belajar di rumah Feli. Akan tetapi Oliv menjadi tidak bersemangat karena tidak ada tanda-tanda Gangga akan ikut serta. Bahkan ia tidak ikut membalas grup.

"Pasti dia gak ikut ya? Andai aja dia tau kalo aku ikut karena dia. Aku cuma ingin ada di dekatnya", ujar Oliv sedih.

Untuk menghibur dirinya sendiri, Oliv memutuskan untuk menyalakan laptop miliknya dan memutar lagu favoritnya sambil menatap keluar jendela. Menikmati taburan bintang dan terangnya bulan. Namun, bukan menghibur Oliv justru semakin galau karena playlist lagunya hanya lagu mellow semua. Kini ia makin terhanyut dalam suasana. Tiba-tiba hp-nya berbunyi. Menandakan ada notifikasi yang masuk. Ia pun bergegas mengambil hp-nya untuk melihat pesan apa yang masuk.

Grup Kita Kita Aja

Gangga Pradipta : Gue juga setuju

Oliv langsung membuang hp-nya ke sembarang arah lalu meloncat-loncat bagai anak kecil yang mendapatkan mainan baru. Ia sangat bahagia sekarang. Memang Gangga benar-benar ajaib. Lelaki itu mampu mengubah mood Oliv dalam waktu sekejap.

Keesokan harinya di rumah Feli

Oliv sudah tiba sejak setengah jam yang lalu di rumah Feli. Bahkan yang punya rumah pun belum bangun tidur. Mereka janjian untuk berkumpul di rumah Feli pada pukul 9 pagi karena hari ini adalah tanggal merah. Oliv yang selalu tepat waktu pun benar-benar tiba pukul 9.
Kini waktu sudah menunjukkan pukul 09.30 namun yang ada hanya Oliv, Kiran, Shareen, dan Bams.

"Huh, mana sih yang lain? Pada ngaret banget!", ujar Shareen kesal.
"Tadi aku tanya si Kevin sih katanya lagi di jalan", sahut Oliv.
"David sebentar lagi sampai", ujar Feli.

Dan benar saja, tak lama kemudian mobil David sudah terparkir rapi di halaman rumah Feli.

Kini sudah pukul 10.15, hanya tinggal Gangga yang belum tiba disini. Mereka semua memutuskan untuk mulai belajar tanpa menunggu Gangga lagi. Kiran yang paling pintar di antara mereka semua pun bertugas menjadi guru. Mereka bergantian untuk mengajar sesuai bidang yang diunggulinya. Hingga pada akhirnya terdengar suara mobil yang Oliv yakini sebagai mobil Gangga.

deg..deg..deg

Jantung Oliv berdetak tak karuan, seiring semakin jelasnya langkah kaki yang mendekat. Kini sosok yang ia rindukan itu telah berdiri di ambang pintu. Lagi-lagi Oliv mengagumi sosok Gangga-nya itu.

"Sorry ya gue telat, tadi ada urusan sebentar", kata Gangga yang mendapat sorakan dari Bams.
"Yeee belajarnya udah mau kelar kali", timpal Kevin.

Gangga pun hanya tertawa dan berjalan mendekati teman-temannya. Dan tiba-tiba, ia memilih untuk duduk di samping Oliv dari sekian banyaknya tempat yang kosong.

"Oliv, jangan baper jangan baper! Dia hanya duduk. Bukan berarti dia ada perasaan sama kamu"

Gimana nih part yang inii? Kalo kalian ada di posisi Oliv, apa yang akan kalian lakukan?
Jangan lupa vote & comment yaa! ❤

Different StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang