Part 11 : Kelas Terkompak

70 11 0
                                    

Tak terasa sudah 6 bulan waktu berjalan. Oliv dan teman-temannya baru saja selesai melaksanakan ujian tengah semester. Kini mereka hanya punya waktu 6 bulan untuk menghadapi ujian kenaikan kelas.
Berhubung saat ini sedang libur sekolah, kelas Oliv akan mengadakan acara jalan-jalan ke pantai untuk melepas penat. Semua murid sudah ditugaskan untuk membawa makanan masing-masing dan menyiapkan barang-barang yang diperlukan selama disana.
Mereka pergi ke pantai menggunakan bus sekolah yang telah disiapkan oleh pihak sekolah. Saat bus akan berangkat, mata Oliv masih sibuk mencari sosok yang ingin selalu ia lihat.
"Dia nggak ikut ya?", batin Oliv.
Kiran yang melihatnya pun bertanya,
"Nyariin siapa sih, Liv? dari tadi celingak celinguk nggak jelas."
"Nggak nyari siapa-siapa kok. Cuma bingung aja bus-nya lama banget jalannya", ujar Oliv berbohong.

Padahal Oliv sangat menantikan kehadiran Gangga. Tanpa Gangga, mungkin ia tidak akan sesemangat tadi saat masih berada di rumah. Sepanjang perjalanan, semua murid bernyanyi riang diiringi oleh gitar yang dimainkan Kevin. Namun, Oliv sama sekali tidak tertarik dengan hal itu. Pikirannya terus melayang pada Gangga.
"Dia kemana?", batin Oliv.

Setibanya di pantai, semua murid langsung berhamburan ke sana kemari mencari hiburan masing-masing. Oliv dan teman-temannya memilih untuk bersantai di bawah pohon kelapa yang cukup rindang. Tak lama kemudian, Oliv melihat sebuah mobil Range Rover di area parkir. Dan turunlah seorang lelaki dengan setelan kemeja putih dan celana pendek selutut berwarna abu-abu dilengkapi dengan sepatu sport putihnya. Tidak salah lagi, itu Gangga. Orang yang sedari tadi ia tunggu. Gangga terlihat sangat tampan dan Oliv tidak dapat menjelaskan sesempurna apa Gangga di matanya.
Gangga menghampiri teman-temannya dan bercanda ria bersama mereka. Diam-diam Oliv memotret Gangga dari kejauhan. Tentunya tanpa ada yang mengetahuinya.

Kini sudah saatnya makan siang, murid-murid perempuan bekerja sama menyiapkan makan siang. Ntah mengapa semenjak tadi, Oliv dan teman-temannya menjadi akrab dengan Shareen. Dan ternyata Shareen tidak seburuk yang mereka pikirkan. Ia anak yang asik dengan segala tingkah konyol-nya. Namun, Oliv tetap saja tidak semudah itu berbaur dengan Shareen walau Oliv tau Shareen adalah anak yang baik. Dari situ pula Oliv dan teman-temannya mengetahui alasan Zeta tidak pernah terlihat lagi di kelas mereka. Zeta sudah memiliki teman baru di kelasnya dan Shareen merasa Zeta sudah mulai melupakannya. Namun ia tidak merasa terganggu dengan hal itu, karena sedari awal Shareen juga menganggap Zeta hanya sebatas teman.

Di rumah Oliv

Hari ini adalah hari yang melelahkan sekaligus menyenangkan bagi Oliv. Ia merasa kelasnya adalah kelas yang paling kompak. Semuanya bercanda tawa bersama serta saling membantu satu sama lain. Hal ini baru pertama kali ia rasakan. Oleh karena itu, ia sangat bahagia dan menyayangi teman-teman SMA-nya ini.

Tiba-tiba Oliv teringat akan satu hal. Tadi ia sempat memotret Gangga, namun ia belum melihat hasilnya. Segera Oliv membuka galeri dan mencari foto sang pujaan hati.

 Segera Oliv membuka galeri dan mencari foto sang pujaan hati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seperti biasa, Gangga selalu menawan. Baru pertama kali ia melihat Gangga tanpa baju seragamnya, dan ketampanannya bertambah berkali-kali lipat dari biasanya. Apa ini hanya perasaannya saja akibat rasa sukanya yang terlalu dalam terhadap Gangga? Ntahlah yang Oliv tahu, ia sangat menyukai orang yang ada di layar ponselnya saat ini. Oliv bertekad akan mencuci foto Gangga dan memajangnya di samping tempat tidurnya. Sekian lama memandangi foto Gangga, akhirnya Oliv tertidur pulas sambil tersenyum.

Saat Oliv terbangun dari tidurnya, ia membuka hp-nya untuk mengecek notifikasi yang masuk. Ada 2 pesan dari Kiran masuk di grup mereka ber-empat.

Kirana Angelica : guyss
Kirana Angelica : kayaknya gue mau putusin Gery deh.

Olivina Tasya : Loh kenapa?!bukannya kamu suka banget sama dia??

Kirana Angelica : sumpah ya dia ngebosenin parah.
Kirana Angelica : nge-chatnya juga basi bgt. males gue.
Felicia Aradea : Heh cumi! Serius lo?! pikirin dulu deh. kasian tau anak orang.

Olivina Tasya : Iya, mending kamu pikirin dulu deh. Daripada ntar nyesel.

Kirana Angelica : pokoknya tekad gue udah bulat. besok gue bakal putusin dia.

Oliv tidak habis pikir dengan jalan pikiran sahabatnya ini. Tapi ia juga tidak bisa berbuat apa-apa. Kiran tahu apa yang terbaik untuk dirinya. Dan Oliv sebagai sahabat hanya bisa mendukungnya.

Oliv pun bangkit dari duduknya dan bergegas mandi. Namun saat ia akan bangun, ada satu notifikasi lagi yang masuk. Itu dari Gery, si ketua kelas.

Gery R. : Lo lagi chatan sama Kiran gak, Liv?

Oliv : Nggak, kenapa, Ger?

Gery R. : Dia belum bales chat gue sampe skrg. Udh gue tungguin 10 menit.

Oliv : gatau deh :)



Sepertinya Oliv tau apa yang membuat
Kiran bersikeras ingin mengakhiri hubungannya dengan Gery. Mungkin ini jalan yang terbaik untuk mereka.

Hmm kasian ya Gery :(( padahal dia udah mau serius sama Kiran, eh Kiran nya malah mau putusin dia. poor Gery :(

Different StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang