Lee memperhatikan Krist yang sedang melakukan fitting terakhir untuk acara pernikahannya, semakin hari Krist terlihat lebih cerah mungkin juga karena efek jatuh cinta. Mereka tidak pernah saling kenal sebelumnya sampai kejadian beberapa tahun lalu menuntun Lee pada sebuah takdir dimana pada akhirnya ia memiliki kesempatan untuk merasakan memiliki adik.
"Dari apa yang ku lihat sepertinya kau memilih untuk menyingkirkan sendiri wanita itu"
"Kau benar Phi, hasilnya bisa kau lihat sendiri di depan"
"Tubuh mu terlihat lebih berisi Nong, kau membentuknya ya?" Tanya seseorang yang mengurusi semua baju dipernikahan kedua kakaknya.
"Hanya melakukan sedikit latihan saja Khun"
Setelah mengenakan dasi Krist memutar tubuhnya untuk bercermin.
"Kau bisa mengalahkan ketampanan pengantin prianya jika seperti ini"
"Ok Krist kita pakai jasa orang lain saja"
"Aku hanya bercanda Lee sayang, maaf naaaa"
Wajah Lee terlihat begitu kesal, ia bahkan kehilangan bobot tubuhnya menjelang acara pernikahan karena mengurusi banyak hal. Lee dan Bella berencana libur 1 bulan dari semua aktivitas kerja untuk pergi berbulan madu setelah menikah, karena itu ia bekerja seperti orang gila.
"Phi Lee tetap yang paling tampan kok"
"Nah itu paling benar"
"Tetapi kalau aku tidak datang ke pernikahan mu"
Lee berdiri dan merangkul Krist sedikit kencang "Sudah bisa mengejek kakak mu ya"
"Hoii.. Phi aku tak bisa bernafas"
Dengan sedikit dorongan Krist melepaskan diri dari rangkulan kakaknya, ia merapihkan jas yang sempat tertarik karena kelakuan pria itu. Krist memastikan tampilannya sekali lagi sebelum keluar ruang ganti dan menunjukan pada Phi Bella yang sudah menunggu.
"Bagaimana Phi Bell?"
Kedua orang yang sedang duduk bersebelahan mengangkat wajahnya begitu seseorang melemparkan sebuah pertanyaan. Si pria bahkan tak berkedip melihat kekasihnya tampil dengan Suit yang sangat pas dengan warna kulitnya yang cerah.
"Apa kau calon pengantin ku?"
"Bell jangan mulai" Tegur Lee.
Bella berdiri merangkul Lee sembari tersenyum hangat "Sama adik sendiri saja cemburu"
"Ya kau lihat saja bentukan adik ku, teman mu bilang dia akan mengalahkan ketampanan ku saat pesta nanti, kok aku kesal ya"
"Lee Thanat Lowkhunsombat, aku akan tetap menikahi mu meski adik mu lebih menggiurkan sekarang"
Krist dan Bella tak bisa menahan tawanya, Phi Lee memang selalu menjadi bahan candaan ketika mereka bertiga sedang bersama. Krist sedikit melirik kekasihnya yang sejak tadi memperhatikan dalam diam. Pria itu pasti bosan tetapi dengan sabar menungguinya di tempat ini padahal Krist juga bisa pergi sendiri.
Ia memghampiri Singto yang sedang duduk di sofa dan berdiri tepat di depannya "Bagaimana?"
Singto bangkit dan berhadapan dengan Krist, ia menaruh kedua tangannya pada pinggang Krist "Ini sempurna"
Tak sadar Krist mengalungkan tangannya pada leher Singto dan keduanya saling tersenyum, Singto memberikan kecupan singkat pada bibir Krist dan membuat seluruh wajah kekasihnya memerah.
"Sebenarnya mereka yang menemani kita atau kita yang menemani mereka sih?" Bella terlihat tak terima.
"Hello... Bisakah kalian menghentikan aksi gila ini, kami cukup terganggu"
KAMU SEDANG MEMBACA
To Your Taste
FanfictionJinxTattoo Parlour adalah sebuah kebanggaan, identitas, dan wujud dari rasa cintanya pada seni merajah tubuh yang sudah ia geluti belasan tahun lalu, part time job yang pada akhirnya membuat Singto semakin menggilai profesinya sebagai tattoo artist...