Permanently With You

3.6K 321 46
                                    

Lee tersenyum puas dengan semua hasil kerjanya untuk mewujudkan resepsi pernikahan adik satu-satunya itu, setelah banyak berdebat dengan sang istri yang sering berakhir dengan dirinya tidur di kamar tamu. Toh semua yang mereka ributkan tentang pakaian dari designer terbaik seluruh dunia itu terkalahkan manakala Newie datang dan memberi ide paling cemerlang yang disetujui banyak pihak.

"Kau puas Phi?" Tanya Newie saat menghampiri Lee Thanat yang sejak tadi tak berhenti tersenyum.

"Krist begitu bersinar di acara bahagianya dan membuatku sadar akan satu hal"

"Apa?"

"Selama ini ku pikir Krist akan bahagia jika aku menghujani banyak materi, karena itu saat ia memilih hidup menjadi seorang barista aku menentang keras, tetapi teoriku dipatahkan begitu saja ketika Krist jatuh cinta pada orang yang tepat, Singto mungkin bukan seorang Taipan kaya raya tipe pria yang dulu ku pikir begitu cocok dengan adikku, dan sekarang aku sadar bukan apa yang membuat adikku begitu bahagia tetapi siapa, tanpa Singto mungkin adikku tak akan menemukan dunia yang lebih berwarna"

Newie merangkul bahu Lee dan tersenyum bersama. Melihat saudara mereka diselimuti aura yang cerah bagi New dan Lee adalah keajaiban Tuhan yang teramat indah, karena mengingat betapa hancur hidup Krist dulu "Jadi kau sudah benar-benar merestui mereka Phi?" Alis Newie naik turun menggoda Lee.

"Kau tentu tahu aku kan? Bagaimana bisa si tukang tatto itu masih terlihat sehat jika aku tak memberi restuku pada mereka" Lee menepuk dan mencengkram bahu pria di sebelahnya sebelum meninggalkan Newie begitu saja.

"Dasar monster" Cengkraman Lee benar-benar membuat tulang bahunya terasa nyeri.

"Siapa yang kau sebut monster?"

Newie memutar tubuh ketika mendengar suara bariton milik pria calon masa depan yang masih dalam bentuk hayal itu menggema bak alunan simfoni karya maestro terkenal, berlebihan? Siapa yang peduli, toh dia sedang jatuh cinta jadi semua terasa begitu indah "Hehehe.. Tenang saja Taytaw, bukan dirimu kok yang monster tetapi si penyandang dana terbesar pesta ini"

Yang diajak bicara tak mempedulikan Newie sama sekali dan melenggang begitu saja meninggalkan Newie. Untuk kesekian kali Newie merasa putus asa mendapatkan pria itu tetapi perasaannya menolak untuk berhenti. Tay tidak suka dan Newie teramat sadar tetapi bisakah dia berharap alam semesta berkenan untuk menyatukan dirinya dengan Tay. Ia sudah bersumpah untuk menjadi pria baik dan setia asal bersama Tay, mungkin dia belum seberuntung sepupunya dalam menemukan pria yang tepat.

***

"Kau bahagia dengan pestanya?" Tanya Lee ketika mendekat pada Krist dan Singto, pertanyaan bodoh yang jawabannya sudah pasti tetapi Lee hanya mencoba lebih yakin dengan pilihan sang adik.

"Lebih dari apapun Phi, tetapi bukan hanya karena pesta unik ini saja yang membuatku bahagia melainkan restumu untuk status baruku dan Singto" Krist menggenggam kedua tangan kakaknya "Dititik itu aku merasa menjadi mahluk paling beruntung karena memiliki kakak berhati lapang seperti Phi Lee"

Senyum manis yang setiap detiknya selalu tersungging diwajah Krist itulah yang membuat hati keras seorang Lee Thanat pada akhirnya mencair, dan harus ia akui jika si Tukang Tatto memang membawa pengaruh baik untuk sang adik, tak ada alasan lagi untuk dirinya menolak Singto toh adiknya yang tak pernah jatuh cinta itu sangat bertekuk lutut pada prianya.

"Sing, aku tidak akan memberi nasihat untuk kau menjaga adikku karena dia bukan pria lemah, aku hanya ingin memperingatimu untuk tidak membawa orang ketiga dalam hubungan pernikahan kalian, tetapi kau tenang saja jika suatu saat adikku lah yang berbuat curang dan menyakitimu, maka aku sendiri yang akan membuatnya berlutut untuk memohon pengampunan darimu"

To Your TasteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang