21 ✈ Diskusi Jomlo

252 25 1
                                    

Usai menelepon Mami, Prima dan Bagas melanjutkan kembali diskusi mereka.

"Kadang gue mikir, Gas. Gue sebenarnya sih, it's okay sama diri gue yang jomlo ini. Gue bebas mau ngapain," curhatan Prima dimulai.

"Jomlo memang enak, Prim, tapi lebih enak lagi kalau nikah," jawab Bagas.

Bagas menambahkan, "Nikah tuh, ibadah. Iya nggak? Terus kemana-mana nggak bakal sendirian, balik ke rumah abis kerja, disambut istri, disambut anak-anak. Wah, senang banget nggak tuh?"

Bagas tampak berbinar-binar. Dia seperti sudah berpengalaman, padahal belum sama sekali.

"Gue belum siap nikah," jawab Prima seketika. Bagas lalu berdiri dari duduknya seraya berteriak histeris.

"Apaaa?! Jadi kita berdua jauh-jauh ke sini cuma mau numpang foto sama patung Thailand sama patung Indiaaa?!"

Teriakan Bagas seakan terdengar slow motion di telinga Prima. Prima hanya tersenyum sembari menggaruk kepalanya.

"Kita belum foto sama patung India. Belum nyampe ke sana," ucap Prima sambil terkekeh.

"Lo jangan aneh-aneh, ya. Pokoknya temuin Vidi. Ajak dia nikah!" serang Bagas.

"Eh, kalau dia nggak mau?" tanya Prima.

"Yang penting kan, udah usaha," ucap Bagas sambil duduk kembali.

Teriakan Bagas yang begitu menggema di ruang tunggu bandara, tanpa disadari membuat beberapa orang Thailand mulai berprasangka yang tidak-tidak.

Wanita Thailand 1: ขอโ่ทษครับ, ขอโ่ทษค่ะ

Wanita Thailand 2: ขอบคุณครับ, ขอบคุณค่ะ

Pria Thailand: ไม่ใช่ครับ, ไม่ใช่ค่ะ

Bila diterjemahkan,

Wanita Thailand 1: Lagi-lagi mereka berdua! Orang asing ribut banget sih!

Wanita Thailand 2: Eh, itu kan dua cowok yang tadi mau malingin patung? Mereka berantem lagi kenapa ya? Apa gara-gara nikung gebetan teman? Duh, yang satu heboh banget lagi teriaknya. Kayak susah BAB sebulan.

Pria Thailand: Wah, orang yang tadi berantem lagi nih. Aku yakin, setelah ini mereka akan adu kuat sambil kayang.

👫

TRAVELPRIM [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang