Selama di ruang tunggu, keduanya saling berdiskusi. Prima yang tadinya mencoba menikmati kopi Thailand, alhasil rasa kantuknya pun hilang.
"Gue mau telepon Mami dulu," ucap Prima. Bagas mengangguk-ngangguk.
Telepon terhubung, Prima pun bicara.
"Assalamu'alaikum. Mi, Prima sama Bagas udah di Bangkok."
"Wa'alaikumussalam. Alhamdulillah. Kalian baik-baik aja kan? Nggak jet lag?"
Selain Prima, Bagas juga ikut mendengarkan suara telepon yang di loudspeaker itu.
"Baik kok, Mi. Cuma Bagas tadi mual-mual."
"Woi, apaan, fitnah aje!" protes Bagas.
"He he he. Ada-ada aja. Eh, kalian berdua di Bangkok hati-hati, ya. Itu di sana kan ada ..."
"Ada apa, Mi?" tanya Prima. Bagas juga menunggu-nunggu kelanjutannya.
"Itu lho ada ..."
"Ada apa?"
"Ada hantu Pee Mak, hiii," jawab Mami seakan takut.
Bagas tertawa lagi, sedangkan Prima tersenyum. Mami seakan menjadi 'korban' film.
👫
CAS: berkata baik dengan orangtua. Oke?
KAMU SEDANG MEMBACA
TRAVELPRIM [TAMAT]
Ficção AdolescenteHighest rank 🏆 #1 novelhumor (11/1/2021) "Gue mau ajak lo pergi ke India!" ujar Prima pada sepupunya, Bagas. "Serius? Alhamdulillah, ya Allah. Nggak sia-sia gue lulus dari akademi bahasa asing, akhirnya bisa juga ke negeri nehi-nehi," ucap Bagas. P...