TRAVELPRIM [TAMAT]

32 ✈ Rest Area

Bagas terbatuk saat tengah tertidur, karenanya ketiga orang di dalam mobil itu pun akhirnya terbangun.

Pak Adhikara seketika menghadap ke belakang, mengecek penumpangnya. Dirinya mengira mereka baru saja masuk mobil.

"Eh, sudah selesai ibadahnya? Saya sampai ketiduran. Kita lanjut jalan, ya."

Prima dan Bagas yang merasa masih setengah sadar hanya bisa mengiyakan saja. Pak Adhikara lalu menjalankan taxinya, perlahan keluar dari halaman masjid.

Bagas melihat jam tangannya, tepat pukul dua siang. Artinya, mereka sudah tertidur selama satu jam lamanya, sedangkan Pak Adhikara mengira mereka baru selesai salat dan baru memasuki taxinya.

"Prim, Pak Adhikara pikir kita baru selesai salat," ucap Bagas. Prima hanya mengangguk dengan rasa kantuk.

👫

Perjalanan sudah ditempuh kurang lebih dua jam. Awalnya masih pada jalan perkotaan. Namun, lama kelamaan jalanan kian sepi mendekati kawasan hutan. Prima dan Bagas merasa ada yang tidak beres.

"Gas, coba cek maps deh. Ini beneran mau masuk hutan?" tanya Prima. Rasa takut mulai tampak pada raut wajahnya.

Bagas membuka ponsel, sayangnya tidak ada sinyal.

"Kita udah terlalu jauh dari kota. Nggak bisa dapat sinyal," jelas Bagas. Dia pun bicara dengan Pak Adhikara, "Pak, kenapa jalannya mulai dekat hutan?"

"Iya, penerbit koran itu memang mencari berita khusus di daerah pedalaman. Jadi kita mesti lewat hutan karena kantornya ada di sana," jelas Pak Adhikara. Bagas mengangguk-ngangguk. Dirinya kembali menjelaskan itu kepada Prima. Giliran Prima yang mengangguk-ngangguk.

Beruntungnya, ketika memasuki waktu Ashar, mereka menemui rest area. Sebelumnya, Pak Adhikara sempat bertanya ketika Bagas meminta singgah.

"Eh, mau ibadah lagi? Tadi kan sudah?" tanyanya.

"Iya, Pak. Muslim itu ibadahnya lima kali sehari," jawab Bagas tersenyum.

"Oh, begitu, ya."

Prima menyentuh lengan Bagas dan bertanya, "Pak Adhikara bilang apaan sih?"

"Itu, dia nanya kenapa kita salat lagi. Ya gue jawab karena muslim itu salatnya lima kali sehari," jawab Bagas dengan senyumnya.

👫

CAS: meski dalam perjalanan, salat tetap harus dijalankan. Untuk memudahkan, salatnya bisa dijamak dan qasar.