Setelah mendapati taxi, keduanya pun menuju tempat berikutnya, yaitu tempat penginapan. Bagas dan Prima duduk di belakang layaknya penumpang.
Bagas lalu mulai bicara dengan si sopir menggunakan bahasa India. Sesekali Bagas juga menunjukkan ponsel miliknya pada si sopir.
Sedangkan Prima terdiam memandang kaca jendela. Tampak lalu lalang kendaraan dan aktifitas manusia yang begitu sibuk. Padahal jam sudah menunjukkan pukul 11 malam waktu India.
Usai berbincang dengan si sopir, Bagas kembali menyandarkan punggungnya pada kursi.
"Alhamdulillah," ucap Bagas.
"Kenapa?" tanya Prima.
"Gue bisa bicara bahasa India, Prim. Bicara langsung lagi sama orang India asli. Ini yang gue tunggu-tunggu," ucap Bagas begitu senang. Prima pun ikut tersenyum.
"Kalian ngobrol apaan tadi? Eh, kita mau kemana nih?" tanya Prima.
Bagas pun memberi ponselnya pada Prima. Terlihat di sana laman aplikasi penginapan dengan harga yang cukup murah.
"Kita mau ke sini," tunjuk Bagas pada ponselnya. Muncul gambar kamar pada sebuah penginapan.
Setelahnya Prima merasa heboh sendiri.
"Lo beneran pilih penginapan ini?!" tanyanya pada Bagas.
"Loh, kenapa emangnya?"
"Ini warna kamarnya pink! Tempat tidur, lemari, meja, semuanya warna pink! Apaan?!"
Mendengar itu, Bagas hanya mengusap telinga. Sedangkan si sopir sesekali memandang ke belakang pada kedua penumpangnya itu, takut bila terjadi baku hantam.
Bagas lalu menjelaskan dengan pelan, "Kan lo pernah bilang di awal, perjalanan kita cuma seminggu, jadi kita harus irit pengeluaran. Kebetulan gue dapatin itu," ucapnya menunjuk pada ponselnya, "harganya murah. Pas buat seminggu doang."
Bagas masih tampak santai. Ia tidak masalah tidur di penginapan mana saja. Asalkan ada atap dan pintu, pikirnya.
"Tapi ini warna pink, Gas! Lo kira princess apa? Aurora? Tangled? Ariel?"
Bagas terkekeh. "Lo kok tahu nama-nama princess? Ketahuan lo ya, suka nonton filmnya."
Prima menggaruk kepalanya, dia merasa tertipu.
"Nggak diskusi dulu sih sama gue soal penginapan," rajuk Prima.
Taxi kemudian berhenti. Prima jadi kebingungan.
"Kok berhenti?" tanyanya.
"Kita udah sampai," sahut Bagas dengan senyum lebarnya.
👫
KAMU SEDANG MEMBACA
TRAVELPRIM [TAMAT]
Ficção AdolescenteHighest rank 🏆 #1 novelhumor (11/1/2021) "Gue mau ajak lo pergi ke India!" ujar Prima pada sepupunya, Bagas. "Serius? Alhamdulillah, ya Allah. Nggak sia-sia gue lulus dari akademi bahasa asing, akhirnya bisa juga ke negeri nehi-nehi," ucap Bagas. P...