PROLOG

114K 3.3K 111
                                    

‼️PERHATIAN SEBELUM BACA‼️

Swipe-Left: Tidak Tertarik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Swipe-Left: Tidak Tertarik.
Swipe-Right: Tertarik.

***

Tinder, adalah suatu aplikasi dimana seseorang yang lama men-jomblo bisa langsung mendapat pacar dengan sistem orang yang terdekat bisa langsung di rekomendasikan.

Ares tau jika semua siswi di seluruh penjuru sekolah ini pasti sengaja mengunduh aplikasi tersebut demi menarik perhatiannya.

Bahkan ada yang dulu pernah nekat menghampirinya pada saat dirinya dengan teman-temannya sedang bermain basket di lapangan.

Dan gadis itu mengaku jika ia sengaja mengunduh Tinder hanya untuk menarik perhatian Ares. Hal itu tentu saja membuat Ares tak bisa menahan kalimat sarkastiknya.

"Lo download Tinder? Yang bener aja! Gue gak nafsu sama lo," ejek Ares saat itu dan setelahnya gadis tersebut mengangguk kecil dengan perasaan sedih sebelum berlari.

Sejak saat itu Ares jadi tidak respek lagi dengan adik kelasnya, apalagi sekarang Ares sudah kelas 12 dan sampai sekarang dia masih belum punya pacar.

Dan Ares harus cari pacar secepat mungkin. Memang benar faktanya dirinya selalu swipe-left ketika melihat profil cewek yang menurut temannya cantik.

Tapi pada dasarnya Ares adalah tipe lelaki yang ingin gadis yang sempurna, sesempurna bidadari, pelan-pelan Ares terkikik.

Mobil Range Rover putih yang ia kendarai pun berhenti tepat di pakiran sekolah, Ares menatap sekitarnya sebelum menemukan keberadaan mobil teman-temannya.

"Shit, mana sih tuh orang," bentaknya kasar kemudian keluar dari mobil, memilih untuk menyandarkan punggungnya di badan mobil dengan kacamata yang masih terpasang.

Kemeja putih sekolahnya ia sengaja keluarkan, celana panjang abu-abunya ia pensilkan dan dua kancing kemeja teratasnya sengaja ia buka.

Sudah terbilang bad boy?

Tentu belum! Bad Boy versi Ares adalah lelaki yang hobby mencari perempuan di Tinder, tapi dia? Selalu saja swipe-left.

Ares mengeluarkan ponsel Berkamera turun berwarna emasnya, membuka aplikasi Tinder dan mulai melihat-lihat profil-profil gadis disana.

Ia menaikkan sebelah alisnya, menilai wajah gadis di layarnya kemudian ia swipe-left, terus-terusan ia swipe-left hingga akhirnya suara klakson mobil menariknya pada dunia nyata.

"Woy! Sok-sok diem di luar lo! Mau tebar pesona lo, hah!" Ejek temannya dari dalam mobil di susul dengan sorakan lagi oleh tiga temannya di belakang.

Mereka adalah Andy Archilles, gahtan Maharya, Frans Aditya, dan Fabian Kelly. Itu adalah jejeran nama-nama teman terdekat dari seorang Ares.

Ares memutar matanya malas, menunggu keempat teman tengilnya keluar dari mobil. Andy mengunci mobilnya sebelum mendekati Ares.

My Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang