CHAPTER 35 •Marah dan Kecewa•

16.4K 1K 136
                                    

"Kalau misalnya lo kehilangan cewek lo cuma gara-gara sahabat tolol lo ini, jangan salahin takdir, salahin diri lo sendiri."

***

Raka mencengkram lengan gadis yang kini berdiri di depannya, malas sebenarnya dia mengurusi hal yang bukan urusannya tapi ini ada sangkut pautnya dengan Ares, sahabatnya.

"Lo busuk lo tau? Tampang lo malaikat tapi kelakuan lo iblis, sekarang gue tanya, lo mau ngapain lagi, hah?"

Ucapan yang di lontarkan Raka barusan sama sekali tak membuat Cally menyerah untuk membuka mulutnya. Gadis itu hanya diam sambil berusaha melepaskan cengkraman Raka.

"Lo tau? Gue nyesel pernah jadi pacar lo, lo itu busuk dan nggak lebih dari sekedar sampah," ujar Raka, cukup mengena di hati namun Cally tetap berusaha kukuh.

Jujur saja Cally benci situasi seperti ini, gadis itu terus-terusan memberontak, "Gue nggak akan lepasin lo sebelum lo bilang lo mau apa."

"Gue mau Ares, Udah?" Jawab Cally dengan lantangnya.

Raka sempat tak berkutik untuk beberapa detik namun dirinya dengan segera sadar, kini ia mencengkram kedua tangan Cally.

"Lo bego, Ares udah punya pacar, lo nggak bisa berharap sama milik or—"

"DIA BAKALAN JADI MILIK GUE!" Bentak Cally, matanya mendelik dengan nafas yang saling bersahutan.

"Lo gila, Cal. Lo nggak seharusnya ngelakuin hal nekat kaya gini, masih banyak cowok yang bisa lo sukain."

"Suka? Gue nggak suka sama dia, gue cinta sama dia."

Raka menggeleng heran lalu membawa Cally masuk ke dalam pelukannya.

"Gue masih ngomong baik-baik sama lo, Cal. Jujur aja gue cowok yang kasar, tapi kalau untuk mukul cewek gue harus mikir dua kali. Jangan buat gue sampe harus ngelakuin itu."

Cally geram, ia mendorong Raka dengan kasar hingga terlepas namun ketika kakinya hendak berlari Raka dengan segera mencengkram tangannya lagi.

"Lo nggak bisa lari dari gue karena urusan kita belum selesai."

Raka menarik kasar Cally untuk kembali berhadapan dengannya, "Gue tau rencana lo apa, gue punya telinga dan gue denger, terus sekarang gue tanya. Cewek tadi siapa?"

"Bukan. Urusan. Lo. Ngerti?" Balas Cally.

"Ini udah jadi urusan gue karena lo bawa nama sahabat gue, sekarang gue cuma minta lo buat sadar."

Cally menatap Raka tak habis pikir lantas menggeleng heran, "Kalau gue udah setengah jalan, gue akan lanjutin jalan sampe bener-bener gue harus berhenti. Ngerti?"

PLAK!

Raka menamparnya tepat di pipi kanan hingga gadis itu terjatuh, Cally duduk terdiam dengan kondisi jantung yang berdetak cepat.

Cally masih tidak menyangka jika Raka bisa melakukan hal yang sekasar itu pada dirinya.

"Ka, lo barusan nampar gue?" Tanya Cally dengan suara yang sengaja di kecil-kecilkan, berpura-pura sakit hati.

My Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang