"Coba jangan buta, bukan cuma aku yang kamu prioritasin, kan?"
***
Selesai dengan makanannya, Ares keluar dari dapur sambil menggandeng tangan Daryna menuju ruang tamu. Tak di sangka ketika mereka sampai di ruang tamu, mama dan papanya sedang asik bermesraan.
Alexa duduk dipangkuan Jupiter, papanya memeluk pinggang mamanya dengan kondisi mereka yang masih asik berciuman sambil memejamkan mata.
Tentu saja mereka tak sadar jika anaknya, Ares, sedang memperhatikan kegiatan orangtua-nya yang sangat-sangat tak senonoh. Daryna bergerak berdiri di belakang Ares.
Merasa tak enak hati jika ia menatap hal pribadi yang dilakukan mereka, "Al, kita pergi yuk. Gak enak—"
Ares menggeleng, langkah cowok itu membuat Daryna melebarkan matanya karena Ares dengan berani mendekati orangtua-nya ketika sedang berada di masa yang tidak boleh di ganggu-ganggu.
"Ekhem, ekhem!"
Ares berdeham dengan raut wajah datar yang sedikit menggoda, Jupiter membuka matanya terlebih dahulu yang otomatis membuat ciumannya berhenti.
"Al, papa bersumpah akan mengurangi uang jajanmu," ancam Jupiter dengan wajah kesalnya sedangkan mamanya sibuk bergelung manja di dalam pelukan papanya.
Ares balas menatap ayahnya dengan tajam, "Dih, yang salah siapa juga! Siapa suruh mesra-mesraan di tempat umum?"
Jupiter tak menjawab, pria itu menatap istrinya yang masih menyembunyikan wajahnya di dadanya, "Sayang, kamu naik ke kamar sana. Nanti kita lanjutin di kamar."
Mendengar perintah suaminya Alexa bangkit menuju kamarnya yang berada tepat di samping kamar Ares, ia tak melihat jika ada Daryna dibalik tubuh anaknya.
Jupiter bangkit menghadap anaknya, "Yaudah, papa yakin pasti kamu ada maunya. Mau apa?"
Ares menyeringai, "Ini, Ares bawain calon menantu buat papa."
Jupiter mengernyit, awalnya ia kira anaknya hanya bercanda saja tapi nyatanya terbalik. Seorang gadis tiba-tiba keluar dari balik tubuh anaknya.
Daryna menunduk, sebelah tangannya masih di genggam Ares. Jujur saja ia kini sangat gugup, gugup yang sangat tak bisa di jelaskan lagi. "Om, aku Daryna."
Jupiter menatap uluran tangan gadis itu sebentar sebelum membalasnya, "Saya Jupiter, papanya Alejandro." Ia menatap Daryna dengan menyelidik.
"Saya kayak pernah liat kamu, nama panjangmu siapa?" Tanya Jupiter, Ares sendiri bingung dengan pertanyaan papanya itu.
"Daryna J Trowbridge, Om."
Jupiter mengangguk sambil tersenyum tipis, "Saya kenal papamu, namanya Mike, kan?"
Daryna sontah terkejut, keuda matanya membolak ketika mengetahui fakta yang sangat-sangat mengejutkan itu. "Kok Om, bisa tau, sih?" Tanya Daryna, melongo bak orang bodoh.
"Tau lah, orang teman saya kuliah kok," balas Jupiter dengan jenaka, ia menepuk bahu Daryna dua kali. "Saya naik ke atas dulu ya."
Daryna mengangguk dan tak lupa juga Ares mengulurkan tangan pada papanya seolah menagih, "Uang bulanan udah di transfer belum?"
Raut wajah Jupiter berubah datar kemudian menjewer telinga anaknya pelan, "Kamu kalau udah masalah uang selalu inget, dasar anak cowok!"
Ares menyengir sambil mengangkat jari telunjuk dan jari tengahnya membentuk lambang peace. "Pa, bilang sama mama aku mau nganterin Daryna pulang."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bad Boy
Teen Fiction#1 in Teenfiction (May 6, 2020) #11 in Teenfiction (May 8, 2020) #9 in Teenfiction (May 9, 2020) #7 in Teenfiction (May 10, 2020) #8 in Teenfiction (May 12, 2020) #8 in Romance (May 20, 2020) Ares Alejandro Siregar Denza, Bad Boy famous dari SMA Mah...