"Mungkin sekarang lo emang lagi masa-masa sedih, sakit, kecewa, tapi yang namanya hidup itu pasti berputar, lagi di atas dan lagi di bawah, so you don't have to feel sad, okay?"
***
Daryna berbalik, menarik Nessie bermaksud mengajaknya untuk cepat pergi dari kandang yang di penuhi hewan-hewan buas seperti mereka semua.
Catur menahan tangannya, "Biar gue yang anter lo pulang."
Daryna tersenyum kecil, seolah-olah terpaksa dengan mata yang masih sedikit sembab, "Enggak, makasih."
Setelah mengucapkan itu Daryna menghampaskan tangannya agar terlepas dari Catur lalu mereka berjalan masuk ke dalam mobil untuk pergi.
Setelah kepergian Daryna, Catur menoleh kepada Ares dengan wajahnya yang sudah mengeras, "Ini semua salah lo, bajingan." Desis Catur kemudian meninggalkannya pergi diikuti kawan-kawannya.
Ares terdiam masih dengan segala pikiran yang bermunculan di benaknya, sebelah tangannya merogoh saku celana kemudian menyalakan rokoknya.
Fajar berjalan mendekatinya lalu menepuk-nepuk bahunya memberikan dukungan, "Gue nggak mau setelah ini lo lampiasin kemarahan lo dengan pergi ke kelab malem atau semacamnya, Res."
Ares terkekeh, cowok itu berjalan melewati Fajar kemudian duduk di sebuah sofa dengan lagak santainya seolah-olah tubuhnya yang baru saja mendapat banyak pukulan sama sekali tak mengeluarkan rasa sakit.
Mulutnya menghembuskan asap rokok sebelum berkata, "Siapa bilang gue bakalan pergi ke kelab? Mereka jelas salah cari musuh." Ares menyeringai sambil menatap tajam rokok yang kini terapit di antara dua jarinya.
Melihat ekspresi itu membuat Raka seketika menyeringai, "Typycal Denza, lo mau ngapain setelah ini?"
"Give 'em some revenge," balas Ares masih dengan seringai devil-nya.
***
Keesokan harinya Daryna terbangun lebih awal, kemarin dirinya benar-benar lupa untuk men-set ulang alarm-nya karena dirinya benar-benar kelelahan menangis semalaman.
Ia menoleh ke samping dan melihat Nessie masih terlelap dengan indahnya, diiringi dengan sedikit dengkuran kecil yang membuat Daryna sedikit merasa heran.
Bagaimana bisa gadis itu tetap tidak terbangun, padalah jelas-jelas alarm berbunyi dengan keras.
Daryna menggeleng, seketika sebuah ide jahil muncul di dalam kepala pintarnya, tangannya terangkat kemudian memukul kepalanya keras.
BUK!!
"AWH!" Teriak Nessie langsung, gadis itu dengan refleks bangun dari posisi tidurnya lalu menatap linglung sekitar.
Karena kesadarannya belum sepenuhnya kembali, Daryna mengangkat tangannya lagi lalu memukul kepalanya.
BUK!
"SHIT!? WHAT ARE YOU DOING, BITCH!" Bentak Nessie kesal, matanya menatap Daryna kesal kemudian balas memukulnya dengan bantal.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bad Boy
Ficção Adolescente#1 in Teenfiction (May 6, 2020) #11 in Teenfiction (May 8, 2020) #9 in Teenfiction (May 9, 2020) #7 in Teenfiction (May 10, 2020) #8 in Teenfiction (May 12, 2020) #8 in Romance (May 20, 2020) Ares Alejandro Siregar Denza, Bad Boy famous dari SMA Mah...