CHAPTER 3 •Butuh Bantuan Ares•

33.8K 2.1K 47
                                    

"Karena menurut gue dia cewek yang beda, gue belum bisa bilang ini cinta tapi gue berani bilang ini rasa suka."

***

Daryna melempar dirinya secepat mungkin setelah masuk ke kamarnya, rumahnya kosong karena mama dan papanya sedang menghabiskan waktu berdua untuk jalan-jalan.

Baju sekolahnya masih menempel karena memang belum ada keinginan untuk mengganti bajunya jika dirinya belum mengetahui isi dari surat tersebut.

Ah, cepat-cepat Daryna membuka suratnya dan deretan kata dengan tulisan ceker ayam menyapa indra pengelihatannya.

Tidak banyak, hanya beberapa kata yang jawabannya sudah pasti berbeda-beda.

Hey pretty stranger, I think you look cute, Can i get your number, I wanna know you

DEG!

Fucking hell! Daryna mendadak bangkit dengan matanya yang melebar, lelaki dengan wajah angkuh itu bisa-bisanya bertanya padanya dengan kata-kata manis seperti ini?

Daryna merasa jika sekarang dirinya sedang bermimpi tentang plankton yang menikah dengan spongebob, tidak mungkin sekali!

Daryna menggelengkan wajahnya berkali-kali sekeras mungkin, ketika matanya terbuka ia melihat sekelilingnya. Ternyata benar ini bukan mimpi.

Ia membuang nafasnya kasar, kali ini ia tidak bisa berbohong lagi. Mau tidak mau ia harus jujur demi harga dirinya yang sudah harga mati!

Ia mengambil pulpennya lantas menuliskan semua jawaban secara lengkap sesuai dengan pertanyaan lelaki itu.

TOK! TOK!

"Masuk aja pintunya gak di kuncii!!" Teriak Daryna sambil cepat-cepat melipat kertas tersebut kemudian ia masukkan ke saku seragamnya.

"Loh, mama? Kok udah dateng? Dari kapan?" Tanya Daryna kemudian berdiri dan memeluk mamanya.

Luna, mama Daryna, balas memeluk anaknya sambil tersenyum keibuan, "Mama baru aja pulang, eh, tau-taunya anak mama yang cantik ini udah pulang duluan."

"Lagi apa, kak?" Tanya Luna sambil menongok ke arah tempat tidur anaknya yang berantakan. Daryna menggeleng.

"Gak lagi apa, ma. Aku tau pasti mama ada tujuan ke sini, mau apa emang?"

Luna terkekeh kemudian mencolek dagu anaknya, "Nggak ada apa, cuma mau cek kakak aja."

Daryna membuang nafas kasar, "Apaan sih, ma. Aku udah di rumah, kan. Apalagi yang perlu di khawatirin?"

Luna mengangguk, "Ya udah mama keluar mau buatin kopi buat papa dulu."

Daryna mengangguk dengan wajah malasnya, begitu mamanya keluar dirinya langsung menghubungi Nessie.

"Hallo apaan?"

"Nanti ke rumah gue jam 7 malam, gue mau jalan-jalan. Gak ada nolak bhay!"

***

"Al, nanti jadi kagak ke club? Udah akhir minggu masa iya kita gak seneng-seneng, setuju kagak?" Ujar Andy yang masih sibuk dengan game di depannya.

My Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang