*****
Jieun sejak tadi sibuk mondar mandir di dalam kamarnya. Ia tengah berpikir keras saat ini. Bagaimana cara menggagalkan rencana pernikahannya dengan Hyunwoo?
Jika ia mengatakannya sekarang, ia takut neneknya dan Hyunwoo malah akan mengurungnya lebih lama dan merencanakan rencana yang lebih licik lagi.
'Ah... Paman Lee'
Jieun mengenal baik ayah Lee Hyunwoo. Pria itu sudah menganggapnya seperti anaknya sendiri, sama seperti ibu Hyunwoo. Hanya bedanya, ibu Hyunwoo begitu menginginkannya menjadi menantu. Sementara ayah Hyunwoo lebih bersikap bijak dan rasional.
"Kalau aku mengatakannya di depan mereka, paman Lee mungkin akan membatalkan rencana pernikahan ini" gumam Jieun.
"Tapi bagaimana aku mengatakan rencanaku ada Jungkook? Ia pasti merasa cemas?"
Jieun berpikir sejenak. Lalu ia menatap jurnal yang tergeletak di meja belajarnya. Sebuah ide pun terbesit di kepalanya. Ia lalu segera menghampiri meja belajarnya dan mulai mengerjakan tugasnya.
.
"Tak biasanya kau mencariku lebih dulu" sindir Hyunwoo yang baru saja memasuki kamar Jieun.
"Jangan salah paham. Aku hanya ingin memintamu menghubungi Eunbi untuk datang kemari. Kalau ponselku tidak disita oleh halmeoni dan aku diizinkan menggunakan telepon rumah, aku takkan meminta bantuanmu" ujar Jieun tetap dingin seperti biasa.
"Untuk apa?" tanya Hyunwoo.
"Kau lupa? Tugas yang diberikan Profesor Yoo" sahut Jieun seraya menunjukkan tugas yang telah selesai dikerjakannya.
"Bukankah dia bilang akan datang mengambilnya sabtu ini? Kenapa kau harus terburu-buru?"
"Kurasa kau juga sudah lupa kalau sabtu ini ada pertemuan dengan keluargamu, huh? Aku tidak mau harus mengalami dua kejadian buruk di saat yang bersamaan: bertemu Eunbi, dan pembahasan soal pernikahan kita" ledek Jieun.
Hyunwoo tersenyum sinis.
"Sayangnya yang terakhir itu bukanlah hal buruk untukku. Itu adalah peristiwa yang membahagiakan bukan?"Jieun berdecak kesal.
"Baiklah. Aku akan menghubungi Eunbi untukmu. Tapi kuharap kalian tidak bertengkar hari ini"
"Aku tak bisa menjaminnya"
Hyunwoo terkekeh lalu keluar dari kamar Jieun. Ia pun menghubungi Eunbi agar segera datang.
Sekitar sejam kemudian, Eunbi pun datang ke rumah nenek Jieun. Karena sudah mendapatkan izin dari Hyunwoo sebelumnya, ia pun bisa masuk tanpa kendala ke dalam rumah itu.
Untung saja Hyunwoo memiliki pekerjaan yang harus dikerjakannya. Sehingga ia pun meninggalkan Eunbi dan Jieun berdua.
"Jika kalian mendengar suara ribut-ribut atau pertengkaran di dalam sana, segera masuk dan bawa pergi gadis bernama Eunbi itu" pesan Hyunwoo pada kedua bodyguard yang berjaga di depan pintu kamar Jieun.
"Baik tuan!"
.
"Aku sudah membaca surat yang kau sisipkan di jurnal itu" ujar Jieun pada Eunbi setengah berbisik.

KAMU SEDANG MEMBACA
I Hate [Love] You [completed]
FanfictionLee Jieun dulunya adalah gadis culun bertubuh gempal yang kerap diledek oleh teman sekolahnya. Bahkan pria yang ditaksirnya pun mempermalukannya di hadapan teman-temannya. Setelah perceraian orangtuanya, ia pun meninggalkan kota kelahirannya itu. Ki...