Part 18

3.6K 386 56
                                    

*****

Bunyi musik yang keras menghentak disertai kerlap kerlip lampu disko mengiringi sekumpulan manusia yang tengah meliuk-liuk di lantai dansa. Jungkook pun sedikit menyesali keputusannya yang menyetujui ajakan Jieun ke tempat ini.

Jungkook perlahan menikmati segelas black russian yang dipesannya menemani Jieun yang tengah memesan segelas cosmopolitan untuk yang kedua kalinya.

"Kuharap ini adalah gelas terakhirmu" ujar Jungkook mengingatkan.

"Wae? Biarkan aku bersenang-senang sedikit" bantah Jieun seraya menghabiskan gelas cocktail keduanya. "Berikan aku segelas lagi!" perintahnya pada sang bartender.

"Yah, bukannya kau ini gampang mabuk?"

"Aku memang sedang ingin mabuk saat ini" ujar Jieun santai dengan seringai tipisnya. Ia lalu menyesap segelas cosmopolitan untuk yang ketiga kalinya dan meminta tambahan segelas lagi pada sang bartender.

"Aniyo! Jangan berikan lagi padanya" cegah Jungkook kala sang bartender hendak membuatkan gelas keempat untuk Jieun.

"Yak! Kenapa kau melarangnya?" protes Jieun.

"Lihatlah kondisimu saat ini. Kau sudah mulai mabuk" ujar Jungkook.

Jieun menatap Jungkook dengan raut kesalnya. "Siapa bilang aku mabuk? Akan kubuktikan padamu kalau aku belum mabuk"

Dengan langkah gontai, Jieun segera berjalan menuju lantai dansa dan menari mengikuti irama musik yang menghentak. Jungkook hanya menghela nafas panjang mengamati Jieun. Sejujurnya, ia tak menyukai tatapan para pria yang tertuju pada Jieun di sana. Dengan pakaian minim seperti itu dan tarian yang profokatif serta wajah cantik yang dimiliki Jieun, tak pelak membuatnya menjadi pusat perhatian para lelaki di sana.

 Dengan pakaian minim seperti itu dan tarian yang profokatif serta wajah cantik yang dimiliki Jieun, tak pelak membuatnya menjadi pusat perhatian para lelaki di sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Awalnya Jungkook hanya mengamati Jieun saja, namun beberapa saat kemudian nampak beberapa pria mendekati Jieun dan berdansa bersamanya. Pria-pria tersebut bahkan berani menyentuh Jieun. Tentu saja Jieun melayangkan protes, namun para pria itu seolah tak peduli. Merasa geram, Jungkook segera membayar minuman yang telah mereka pesan lalu berjalan menghampiri Jieun, menggenggam pergelangan gadis itu, dan memaksanya keluar dari tempat itu. Tak peduli pada protes para pria itu yang seolah tak rela gadis mereka dibawa pergi.

Jungkook menarik Jieun hingga berhenti tepat di depan pintu mobil Jieun.
"Yak! Apa-apaan kau? Kenapa kau mengganggu kesenanganku?" protes Jieun seraya menghempaskan tangan Jungkook.

"Mwo? Apa kau senang diperlakukan seperti itu oleh pria-pria tadi?" geram Jungkook.

"Memangnya apa pedulimu? Kenapa kau harus peduli?" tanya Jieun dingin.

I Hate [Love] You [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang