*****
Jungkook melangkahkan kakinya dengan lemas di sepanjang koridor kampus. Tiga hari telah berlalu sejak insiden pemukulan yang dialaminya. Nampak masih samar terlihat beberapa memar di wajahnya. Ia memang telah kembali ke Seoul semalam. Meski kedua orangtuanya meminta agar ia tetap tinggal di Busan hingga lukanya benar-benar sembuh, Jungkook bersikukuh ingin kembali ke Seoul.
Ia memeriksa ponselnya berkali-kali. Sejak Jieun dibawa pergi oleh gerombolan lelaki itu, ia sama sekali belum bisa menghubunginya. Teleponnya tak pernah diangkat, pesan darinya pun tak pernah dibalas.
Jungkook terus saja menatap layar ponselnya sembari berjalan. Tak sadar seorang gadis kini menghampirinya.
"Jungkook-ah"
Jungkook kini mengangkat wajahnya dan menyadari keberadaan Eunbi yang telah berdiri di depannya.
"Bisa kita bicara sebentar?" tanya Eunbi.
Jungkook mengangguk lalu mereka berdua pergi ke halaman belakang kampus.
"Bagaimana kondisi Jieun?" tanya Eunbi.
Jungkook nampak tertunduk dan terdiam beberapa saat.
"Seharusnya ia baik-baik saja"Eunbi mengerutkan keningnya.
"Apa maksudmu? Bukankah kau bersamanya?""Yah. Yapi kemarin, orang-orang suruhan neneknya membawanya pergi"
Eunbi terdiam cukup lama.
"Mianhae"Jungkook kini menatap Eunbi.
"Untuk apa? Seharusnya akulah yang meminta maaf. Aku yang memintamu membantuku melupakan Jieun. Tapi pada akhirnya, aku sendiri yang menolak untuk melupakannya. Maaf sudah membuatmu terluka"Eunbi nampak tersenyum dan menggeleng perlahan.
"Tidak. Akulah yang jahat di sini. Aku tahu kau masih sangat mencintai Jieun, tapi aku berpura-pura tidak menyadarinya. Aku mengetahui pembicaraan Jieun, Jiyeon, dan Suzy yang sebenarnya, tapi aku tak mengatakannya padamu segera. Kau tahu, saat itu aku merasa takut kalau kau tahu kebenarannya, kau akan kembali padanya. Aku sungguh picik bukan? Kau tak pernah menjadi milikku, tapi aku tak rela melepasmu""Eunbi-ya..."
Eunbi nampak berusaha menahan tangisnya.
"Tapi sekarang aku sadar. Bagaimanapun aku berusaha menjauhkanmu darinya, hatimu tetap miliknya. Ia selalu menjafi bagian dari dirimu. Aku iri padanya, tapi di sisi lain aku lega karena aku tahu Jieun juga tulus mencintaimu""Eunbi, mian" ujar Jungkook seraya bangkit dan memeluk Eunbi.
Eunbi membalas pelukan Jungkook sesaat kemudian melepasnya.
"Kau dan Jieun harus bahagia bersama. Mulai sekarang, aku akan mendukung kalian"Jungkook tersenyum pada Eunbi.
"Gomawo, Eunbi-ya".
.Jam perkuliahan telah usai. Tebakan Jungkook benar. Jieun tak kunjung datang ke kampus hari itu.
"Jieun masih belum masuk hari ini ya?" tanya Jimin pada Jungkook.
"Apa dia diancam oleh neneknya?" Taehyung balik bertanya.
"Kenapa kau bisa berpikir begitu?" tanya Hoseok pada Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Hate [Love] You [completed]
FanfictionLee Jieun dulunya adalah gadis culun bertubuh gempal yang kerap diledek oleh teman sekolahnya. Bahkan pria yang ditaksirnya pun mempermalukannya di hadapan teman-temannya. Setelah perceraian orangtuanya, ia pun meninggalkan kota kelahirannya itu. Ki...