Bab 26

4.5K 338 27
                                    

Sedikit lagi

Mobil itu melaju kian cepat, tinggal beberapa meter saja.. kendaraan roda empat ini akan sukses menjalankan misinya. Tentunya tidak cuma-cuma, ada imbalan besar yang nantinya akan dia dapatkan. Gila! Tidak menutup kemungkinan bahwa si pengendara ini juga akan celaka. Masa bodoh!

Dan selanjutnya

Brak

Pyar!

Citt.. brak!

Si penabrak berhasil melakukannya, setelah membanting setir ke kanan. Kaca depan mobilnya ikut pecah, pecahannya mengenai kening hingga darah segar mengucur, keluar banyak dari sana.

Ini resikonya, pikirnya.

Laki-laki itu keluar dari mobil, langkahnya teratih. Meskipun begitu, mulutnya tak henti mengeluarkan tawa yang cukup keras. Cukup membuktikan bahwa si penabrak ini tidak waras. Dengan sengaja menabrakan mobil di depannya tanpa merasa bersalah sedikit pun. Dia terluka tetapi tidak merasa kesakitan barang sedikit pun. Benar-benar gila kan.

Matanya melihat ke arah depan sana, misinya belum sempurna terselesaikan. Buru-buru si penabrak itu melangkah lebar mendekati mobil rusak bagian belakangnya. Sial! Dia khawatir, jangan sampai si pembawa keberuntungannya ini kenapa-napa. Jika iya, potongan harga dari kesepakatan keduanya akan sangat merugikannya.

Tangannya yang mengenakan sarung hitam membuka pintu belakang mobil ini susah payah. Tenaganya yang masih cukup besar ada, ia kerahkan hingga pintu itu sukses terlepas.

Detik berikutnya mata laki-laki itu melebar sempurna kala melihat seorang gadis yang sangat ia kenali dan dia sebut-sebut si pembawa keberuntungannya--tergeletak di sela-sela kursi mobil, bagian injakan kaki di bawah. Dengan panik laki-laki itu mulai membangkitkan gadis itu--Ghania, hati-hati

Sial!

Kali ini dia mengumpat lagi, gadis ini terluka. Keningnya mengeluarkan darah, sama banyaknya dengan luka yang ada di kening laki-laki itu.

Laki-laki yang setengah badannya masuk ke dalam mobil sempat melirik ke depan. Di mana sang supir taksi tertunduk dengan kepala yang berada pada setir mobil. Sukurlah tidak ada yang melihat aksinya, mungkin sang supir pingsan atau kemungkinan terburuknya adalah mati. Terserah itu bukan urusannya lagi, sekarang yang perlu ia lakukan adalah membawa gadis ini menuju ke tempat yang seharusnya.

Laki-laki yang mengenakan outfit serba hitam itu membawa hati-hati Ghania menuju mobil rusaknya. Rusak dan akan segara ia dapatkan kembali dengan model serta harga yang lebih fantastis. Dengan susah payah si penabrak itu memasukan Ghania ke kursi penumpang bagian belakang. Menidurkannya disana, hati-hati.

Setelahnya, menutup kembali pintu itu. Laki-laki itu bernapas lega, kedua tangannya bertumpu pada atap mobil sebelum membentang dengan tiba-tiba diikuti teriakan menggelegar di suasana sepi jalanan ini yang seakan mendukung perbuatan gila-nya.

"HAAAAAAA.. AAAAA. Hahahahahha," tawanya keras. Laki-laki itu bahagia, apa yang ia kerjakan sudah terselesaikan. Sempurna, sesuai rencana. Sekarang dia hanya perlu mebawa buruannya ini ke tempat tersembunyi.

Masuk ke dalam mobil, laki-laki itu mulai menjalakannya dengan keceptan sedang. Matanya melirik ke depan dimana ada kaca yang saat ini terlihat jelas.. memantulkan seorang gadis yang sedang tak sadarkan diri di kursi penumpang sana. Si penabrak itu menyeringai melihat buruannya tertangkap, dengan mudah. Hanya menabrakannya dan

Boom!!

"Mission accomplished," ucapnya sambil tersenyum lebar.

*****

Tattoes? No problem Or Problem?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang