Luka Cinta Rara

1. Pertemuan Pertama

Rara mematung didepan cermin. Dilihatnya kembali penampilannya. Setelah dirasa cukup, ia berlari ke lantai bawah sambil menenteng tas merahnya. " Rara berangkat dulu ma.. " ucapnya sambil berlari ke arah mobilnya.

" Hati-hati " teriak ibunya sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. " Kapan dewasanya itu anak " batin ibunya.

Sesampainya di kampus, Rara sudah ditunggu oleh sahabatnya, Alya. " Lama amat sih " makinya.

Rara hanya tersenyum ke arahnya " sorry, macet banget tadi " keluhnya.

" Alesan...! " Umpat Alya. Lalu meraih lengan Rara dan mengajaknya ke kantin.

" Ra.. tau g..? Ada anak baru di kelas kita, katanya ganteng lho " Alya memulai gosipnya.

" Terus..??? " Rara memandangi sohibnya yang supel itu.

" Gimana kalo kamu gaet dia..? Secara seorang Tamara, si bintang kampus gitu.. masa bakalan di tolak " Alya semangat 45.

" Males ah "

" Ayo dong Ra..! Sampe kapan kamu mau jomblo terus..? Dia bukan cuma ganteng lho, tapi pinter juga.. yakin ni g tertarik..? "

" Standar cowo ganteng itu kaya apa sih..? Paling ya gitu-gitu aja "

" Ish.. sembarangan, sana liat dulu baru ngomong "

" Bodo amat " Rara kemudian menjulurkan lidahnya ke arah Alya lalu berlari tanpa melihat kedepan, tiba-tiba..

Brukkk.. Rara menabrak seseorang hingga terjatuh disusul dengan buku yang berjatuhan ke lantai. Rara memegangi sikunya yang nyeri akibat tabrakan itu.

" Punya mata g sih !!! " Bentak pria yang ditabraknya itu.

Rara bergegas memunguti buku-buku yang berserakan dilantai, mengumpulkannya jadi satu lalu menyerahkan pada pria itu " Maaf, saya gak sengaja " ucapnya.

Pria itu melotot ke arah Rara lalu dengan kasar mengambil bukunya dan pergi meninggalkan Rara. Rara hanya terdiam " Gila, aku kan udah minta maaf " Sungutnya.

" Jodoh emang g kemana ya.. " ledek Alya.

Rara melotot ke arah Alya " Maksudnya..??? " Sambil berkacak pinggang.

" Itu Rio, anak baru yang aku ceritain tadi, ganteng kan..? "

" Ganteng juga buat apa kalo ketus begitu "

Tak bisa dibohongi, wajah tampan Rio memang memesona Rara. Tapi melihat sikapnya yang galak bikin wajah tampannya itu berubah jadi ngeselin.

Tak ambil pusing, Rara dan Alya melanjutkan rencananya, ke kantin makan somay mang ujang.