53. 6th month

157 6 4
                                    

Rara memandangi barisan kue-kue yang berjajar rapi. Ia akan membelikan kue untuk orang tua Rio. Matanya tertuju pada kue berwarna putih dengan inisial RR dan tulisan 6th month anniversary diatasnya. Kue itu begitu cantik dan sepertinya sangat lezat. Bukankah inisial namanya dan Rio juga RR. Dan hubungan mereka pun kurang lebih 6 bulanan. Wah.. kebetulan sekali ini kue.

" Mbak maaf, bisa lihat kue yang warna putih itu? " Tunjuk Rara.

" Oh.. maaf mbak gak bisa. Kue itu spesial pesanan orang "

" Ada lagi gak yang kaya gitu mbak? "

" Gak ada mbak. Di dalem kue itu juga ada sebuah cincin berlian hadiah untuk istrinya "

" Wah.. romantis juga ya mbak orangnya "

" Tadinya kue ini mau dianter ke restauran yang sudah di reservasi oleh pemesannya mbak tapi mendadak di batalkan karna orangnya mau pergi ke jepang hari ini  "

" Oh gitu.. wah sayang banget ya "

" Iya.. suaminya ganteng deh mbak. Dia sampe ngedesain sendiri kuenya lho "

Rara tersenyum " beruntung sekalu yang menjadi istrinya " batinya. " Saya mau black forest aja deh mbak " ucapnya.

Setelah dari toko kue, Rara segera mencegat taksi dan bergegas menuju rumah Rio. Tiba-tiba ponselnya berbunyi. Sebuah pesan dari Rangga.

" Ra.. maaf baru ngabarinnya. Aku ada perjalanan bisnis ke jepang. Untuk sementara waktu aku tinggal dulu ya. Aku tadi udah pesen ke mama buat nemenin kamu di apartemen. Kalo kamu mau pulang kerumah juga gak apa-apa. Oh iya.. semoga acaranya sukses ya! Jangan lupa untuk selalu bahagia! "

Ke jepang? Rara tiba-tiba teringat ucapan tukang kue tadi. Ia segera melihat kalender pada ponselnya. Hari ini tepat 6 bulan hari pernikahannya. Jangan.. jangan..

" Pak.. puter balik ke toko kue tadi ya " pinta Rara pada supir taksinya.

Begitu sampai di toko kue, ia segera menghampiri tukang kue tadi. " Mbak maaf mau tanya, apa mbak tau inisial dari RR pada kue itu? " Tanya Rara.

" Waduh.. maaf saya gak tau mbak. Tapi saya tau yang mesen namanya pak Rangga "

Rara mengambil ponselnya dan menunjukkan foto pernikahannya. " Apa yang ini orangnya? "

" Iya mbak.. bener itu orangnya. Oh.. jadi mbak istrinya? "

Rara terdiam. " Boleh saya tau dimana reservasi restaurannya? "

" Di hotel le premiere mbak.. lantai paling atas "

Rara segera berlari ke arah taksi " pak, hotel le premiere ya "

Taksi segera melaju ke hotel bintang lima termewah itu. Rara bergegas menghampiri managernya untuk menanyakan reservasi yang di buat Rangga. Sang manager mengantarkan Rara ke atap hotel yang sudah di desain sesuai pesanan. Manager itu berkata reservasi ini adalah makan malam romantis untuk merayakan 6 bulan pernikahannya.

Rara terduduk bersandar pada dinding. Di tekannya dial pada ponselnya mencoba menghubungi Rangga.

" Nomor yang anda tuju berada diluar jangkauan "

Lagi, Rara menyakiti Rangga tepat di ke enam bulan hari pernikahannya. Membiarkan Rangga berkorban begitu banyak untuknya.

Rara segera menghubungi Rio. " Hallo " terdengar suara Clara.

" Kenapa ponsel Rio ada di kamu? "

" Kenapa? Wajarlah.. aku kan calon istrinya " sahut Clara.

" Kamu lagi sama Rio? "

" Bukan cuma aku, tapi keluarga besar kita "

" Ada acara apa? "

" Tentu saja nyiapin lamaran dong! Memang Rio gak bilang ke kamu? "

Ponsel ditangan Rara terjatuh. Bening menetes di pipinya. Saat ia mati-matian mempertahankan cintanya pada Rio, Rio tega meninggalkannya tanpa ucapan. Rara kembali menekan dial di ponselnya.

" Nomor yang anda tuju berada diluar jangkauan "

Luka Cinta RaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang