16. Hidup Baru

178 5 0
                                    

" Ini kamarmu " Rangga membuka pintu dan meletakkan koper dan barang bawaan Rara kedalam " Kamarku di sebelah kamarmu " Lanjutnya.

Rara terdiam memandangi seisi apartemen yang luas dan bersih itu. " Kak Rangga tinggal sendiri? " Tanya Rara karna tak melihat asisten rumah tangga disitu.

" Iya "

" Gak punya asisten rumah tangga? "

" Ada.. Bi Santi yang beresin kalo aku udah pergi kerja, tapi dia gak tinggal disini. Habis bersihin apartemen balik lagi kerumah mama "

Bi Santi adalah asisten rumah tangga kepercayaan Aldo dan Irna. Jam 10 bi santi akan datang ke apartemen dan pergi jam 3 sore.

" Jadi kamu ngurus semuanya sendiri? "

" Ya enggak, kan tadi aku bilang ada bi Santi. Paling aku masak sarapan sendiri. Kalo makan malem tergantung permintaanku, tapi kebanyakan aku juga masak sendiri "

Rara menepuk jidat " God! Ceo, kaya raya, ngapa-ngapain sendiri " Gumamnya.

" Yang bilang aku sendiri siapa? Kan sekarang berdua sama kamu " Ledek nya.

" Maksudnya..??? "

" Kan sekarang kita tinggal berdua disini, berarti apartemen ini tanggung jawab kita berdua dong "

Rara mengangguk " Oke! Tapi Rara gak bisa masak ya.. Rara ngerjain tugas yg lain aja kayak beres-beres rumah "

" Oke! " Rangga mengangkat jempolnya.

Keesokan paginya. Rara terbangun saat mencium wangi masakan yang lezat. Ia melangkah dan menghampiri Rangga di dapur masih dengan celemek menempel di badannya.

" Udah bangun? Sapa Rangga.

Rara hanya mengangguk. Jika di lihat-lihat, Rangga adalah tipe ideal seorang suami, selain tampan, ia juga pintar dan kaya, terlebih lagi ia jago masak. Wanita mana yang tak ingin memilikinya? Kenapa di usianya yang hampir kepala 3 itu tak ada satupun wanita tinggal di sisinya. Atau mungkin Rangga seorang pemilih? Tapi kalo ternyata dia mau menikah dengan Rara berarti dia bukan tipe pemilih. Karna Rara jauh dari kesan wanita ideal. Atau jangan-jangan Rangga penyuka sesama jenis. Mana ada pria yang mau menikah dengan wanita yang sudah punya pacar, apalagi tidak terganggu dengan hubungan itu.

" Maaf ya.. Aku cuma sempet bikin beef teriyaki sama salad, aku kesiangan tadi " Ucap Rangga sambil mengambilkan nasi untuk Rara.

" Ini kak Rangga yang masak sendiri? " Tanya Rara.

" Iya.. Udah buruan makan, mau ngampus jam berapa..? "

" Abis sarapan kak "

" Ya udah, aku anter ke kampus ya "

" Oke! "

Luka Cinta RaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang