Rara menghampiri Rangga yang tengah menyiapkan makan malam di dapur. Ia duduk terdiam menyaksikan pria tampan itu begitu piawai memasak. Ia terlihat sedikit tersenyum malu, membayangkan bagaimana ia akan berumah tangga dengan Rio nanti? Apakah Rio bisa menerimanya karna tidak bisa memasak? Ah.. pasti Rio akan mencarikannya asisten untuk membantunya.
" Kenapa senyam senyum sendiri? Baru liat ada cowok ganteng jago masak? " Ledek Rangga sambil meletakkan ayam lada hitam di meja makan.
" Ish.. Ge er amat sih. Lama-lama aku baru sadar lho kalo kak Rangga itu narsis "
" Aku gak narsis. Itu sesuai kenyataan! Coba aku tanya, aku ganteng gak? " Rangga mendekatkan wajahnya pada Rara.
Rara mengamati wajah tampan didepan wajahnya. Jaraknya sangat dekat dan membuatnya menjadi canggung. Rara memalingkan wajahnya. " Ganteng sih " jawabnya pelan.
" Aku jago masak gak? "
" Iya juga sih "
" Terus narsisnya dimana? " Lagi, Rangga mendekatkan wajahnya pada wajah Rara.
Rara salah tingkah. Ia mengambil kentang goreng itu lalu memasukkannya ke mulut Rangga. " Ayo makan! Aku laper " ucapnya lalu menyendok nasi ke piringnya.
Rangga tertawa melihat tingkah gadisnya itu. Ia benar-benar polos dan lucu.
" Menurut kak Rangga, Alya bagaimana? "
" Baik "
" Kak Rangga mau gak jadi pacar Alya? "
Rangga memandang gadis di depannya itu. Apa istrinya berusaha menjodohkannya dengan wanita lain? " Aku gak suka dengan perempuan.."
Belum selesai Rangga berbicara, Rara sudah memotongnya. " Sudah kuduga! " ucapnya. Rara lupa kalo Rangga gay. Ia pasti tak suka dengan perempuan. Yang disukainya pasti laki-laki. Mungkinkah itu Anton? Karna Rangga dekat sekali dengannya.
Rangga terdiam tak mengerti. Bahkan ia saja belum selesai bicara, lalu apa maksud dari kata " sudah ku duga " itu?
" Maksudnya? " Rangga memastikan.
" Gak.. gak apa-apa. Gimana kalo jadi pacar pura-pura? " Pinta Rara.
Rio meletakkan sendoknya. Ia memangku wajahnya dengan kedua telapak tangannya " aku apes amat ya.. udah jadi suami pura-pura, jadi pacar pura-pura juga " wajahnya berkerut seolah-olah memperlihatkan raut wajah yang sedih.
" Ya kak ya.. aku kemarin keceplosan di depan Rio. Takut Rio curiga akhirnya aku bilang kalo kak Rangga aku jodohin sama Alya "
" Baiklah.. tapi hanya pura-pura. Kamu juga harus bilang sama Alya kalo ini cuma pura-pura. Aku takut Alya berharap lebih. Karna sudah ada orang yang ku suka "
" Okeh.. kalo double dates sama aku mau gak? " Tanya Rara ragu.
" Gak masalah " jawab Rangga tenang.
Terlihat rona bahagia di wajah Rara. Ia segera melanjutkan makannya.
Satu-satunya yang terpenting untuk Rangga adalah kebahagiaan orang yang di cintainya. Tak apa ia di suruh menjadi pacar pura-pura sahabatnya. Tak apa ia pergi double dates dengan istrinya sendiri yang pergi dengan pria lain. Tak masalah, ia mampu menahannya. Tapi melihat gadis itu sedih, bisa meruntuhkan hidupnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Luka Cinta Rara
RomanceSaat Rara merasakan jatuh cinta pertama kalinya, orang tuanya menjodohkannya dengan Rangga, anak teman ayahnya..