" Gimana tugasmu? Udah selesai? " Tanya Rara.
" Bentar lagi, aku mau ketemu Tino dulu, mau minta anterin ke perpus nyari buku buat referensi makalah ku " Jawab Alya panjang lebar.
" Hm.. Alesan! Ngomong aja kamu kangen. Lagian kemarin kan kalian udah ketemu "
" Udah ketemu sih, tapi kangen lagi " Jawab Alya malu-malu " Udah ah, aku tinggal dulu ya.. Daah Rara" Ucapnya sambil berlari meninggalkan Rara.
Rio berjalan menghampiri Rara sambil tersenyum. Rara buru-buru memalingkan wajahnya dan kembali memakan somay di piringnya. Matanya bisa sakit jika terus-terusan memandang wajah ganteng Rio yang overload menurutnya.
" Yah.. Begitulah cinta.. " Ucap Rio seraya menarik bangku dan duduk di depan Rara.
" Apa??? " Rara memastikan tak salah dengan pendengarannya ketika Rio menyebutkan kata cinta.
" Cinta itu kayak candu, rasanya pengen ketemu terus, pengen sama-sama terus, rindu terus.. Kayak aku ke kamu. Rasanya belum tenang kalo belum liat kamu " Seloroh Rio.
Uhuk.. Uhuk.. Rara terbatuk-batuk mendengar ucapan Rio, sampai-sampai ia menelan somaynya yang bulat sebelum mengunyah nya.
" Kamu gak apa-apa? Tanya Rio sambil menyodorkan segelas es teh manis.
" Gak apa-apa.. Gak apa-apa.. " Jawab Rara gugup. " Udah sore, aku mau pulang dulu ya.. Daahh " Ucapnya lalu segera berlari meninggalkan Rio dengan dada yang bergemuruh. Dentuman demi dentuman membuatnya salah tingkah.
Sesampainya dirumah, seketika Rara merebahkan tubuhnya ke ranjang. Diambilnya boneka tedy bear kesayangannya dan memandanginya. Sekilas bayangan wajah Rio melintas di benaknya. Seketika wajah Rara bersemu merah, ia berkali-kali menepuk dahi berponi nya mencoba menyadarkan pikirannya. Satu hal yang mulai Rara sadari, tiba-tiba ada rasa rindu menjalar di hatinya. Ingin cepat-cepat bertemu Rio lagi. Ya.. Rio memang benar.. Cinta adalah candu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Luka Cinta Rara
عاطفيةSaat Rara merasakan jatuh cinta pertama kalinya, orang tuanya menjodohkannya dengan Rangga, anak teman ayahnya..