Aldo dan Irna kembali berkunjung kerumah Rara, tapi kali ini mereka mengajak Rangga dan Vanya, putra putri mereka.
Salim dan Yuli dengan senang menyambut kedatangan mereka dengan pelukan.
" Terakhir kali om ketemu, kamu masih kecil. Sekarang kamu bukan hanya sukses tapi tampan " Puji Salim " Vanya juga udah gede dan cantik sekarang, kelas berapa Vanya? " Lanjutnya.
" Kelas 2 SMA om.. " Jawab Vanya sopan.
" Ayo kita ngobrol diruang tamu! Jangan berdiri didepan pintu begini ah " Ajak Yuli.
Serempak mereka berjalan ke ruang tamu. Duduk santai sambil menyesap teh manis hangat yang sudah di sediakan oleh Yuli.
" Ngomong-ngomong, mana Rara..? Kok g kelihatan? " Tanya Aldo.
" Ada di taman belakang, ah.. Anak itu belum juga dewasa, ia masih sibuk sama dunianya sendiri. Mungkin kami terlalu memanjakannya.. " Imbuh salim
" Memanjakannya adalah hal wajar mengingat Rara anak semata wayangmu. Tapi menurutku Rara anak yang manis dan sopan " Sahut Aldo.
" Gimana kalo Rangga dan Vanya jalan-jalan ke taman belakang? Disana ada Rara kok. Kalian bisa berkenalan. Kami para orang tua juga ingin mengobrol, gak apa-apakan? " Tanya Yuli.
" Gak apa-apa tante " Jawab Rangga sopan.
Yuli mengantarkan Rangga dan Vanya ke taman belakang lalu meninggalkan mereka agar bisa ber jalan-jalan ditaman.
Rangga memandangi taman belakang yang cukup luas dan indah itu. Matanya terpaku pada sosok berkaos pink dan bercelana jeans yang sibuk dengan komiknya di bangku taman. Ia membiarkan angin menyentuh helai demi helai rambut panjangnya. " Cantik " Rangga membatin.
Rangga dan Vanya berjalan ke arah Rara. Sadar ada yg berjalan ke arahnya membuat Rara menoleh dan memandang mereka lekat " Siapa mereka? " Gumamnya.
" Hai kak Rara, aku Vanya dan yang ganteng ini kakakku namanya rangga " Vanya membuka suara sambil mengulurkan tangannya.
Rara ragu sesaat tapi kemudian menjabat nya " Hai juga " Jawabnya dengan wajah masih bingung.
" Pasti bingung ya? " Ledek Vanya.
Rara mengangguk sambil tersenyum ke arah mereka. Ada debar di dada Rangga " Gila! Senyumnya manis banget " Teriak Rangga dalam hati. " Ini orang apa bidadari? " Batinnya.
" Kita anak om Aldo kak " Lanjut Vanya. Melihat kakak lelakinya yang terlihat terpukau oleh kecantikan Rara, Vanya langsung menyikut Rangga " Kak rangga, kok diem aja sih dari tadi. Sapa dong kak Rara nya " Dengusnya.
Rangga tersadar dari lamunannya " Eh iya.. Aku rangga " Ucapnya mengenalkan diri.
" Mari duduk.. Maaf ya aku gak tau, soalnya kita belum pernah bertemu sebelumnya " Jawab Rara sungkan.
Vanya duduk di samping Rara dan melanjutkan obrolan mereka. Rangga hanya terdiam lalu mengambil komik yang tadi di baca Rara. Sesekali mereka terdengar berkelakar lalu tertawa bersama. Rangga melirik dengan sudut matanya, ada rasa bergemuruh di hatinya. Entah perasaan apa. Yang pasti bayang-bayang wajah Rara selalu melintas di benaknya. Membuat rangga ingin memiliki sosok cantik itu disepanjang usianya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Luka Cinta Rara
RomanceSaat Rara merasakan jatuh cinta pertama kalinya, orang tuanya menjodohkannya dengan Rangga, anak teman ayahnya..