Lima botol minuman keras kini sudah tertata rapi diatas meja bar.
Rokok bahkan sampai ada 10 bungkus disana. Seorang cowok dengan kaos oblong berwarna hitam pekat sedang menikmati minuman keras itu hingga beberapa gelas.Di pangkuanya duduklah 2 cewek sekaligus dengan mengenakan sebuah dress mini ketat yang melekat di tubuhnya.
Bahkan payudaranya pun agak sediki terlihat, membuat mata cowok manapun menikmatinya, terutama Bimo."Sayang, kapan kita pergi?" Ucap salah satu dari mereka yang bisa dipanggil felly. Dia adalah salah satu anak SMA Bakti, tepatnya sekolah Bimo bahkan mereka pun satu kelas.
Sudah berapa kali cewek itu bermain dengan Bimo, bahkan Bimo sudah pernah mengatakan dia tidak akan tanggung jawab jika Felly hamil nanti.Tapi Felly terus saja berkata itu tidak akan pernah terjadi, karna memang Felly selalu meminum pil mencegah agar dia tidak hamil.
"Sabar sayangg" balas Bimo dengan suara sexinya yang mampu menggoda cewek manapun.
Felly memeluk tubuh Bimo dari samping, mecium bau maskulin bercampur dengan bau khas minuman keras yang ia sangat sukai.
"Lo itu ganggu gue banget sih! Bisa nggak cari cowok lain asalkan jangan Bimo!!" Bentak Felly pada seorang gadis yang duduk di paha kiri Bimo.
Gadis mungil itu hanya menunduk, kemudian bangkit.
"Sorry, gue cuma tertarik aja sama cowok ini" balas gadis itu kemudian berjalan pergi."Cih!! Dasar Bit*h!" Lirih Felly.
Dia sangat tidak suka jika ada orang lain di pangkuan Bimo selain dirinya.
Felly sangat mencintai Bimo,
Bimo melirik kearah Felly."kenapa lo ngusir dia?!" tanya Bimo dengan nada suara sedikit keras.
Felly membalas tatapan Bimo, kemudian tertawa renyah.
"lo cuma milik gue! lo cuma boleh bermain main sama gue tanpa ada orang lain yang ngganti posisi gue! gue nggak mau milik gue dibagi bagi!" ucapnya lantang.
Bimo tesenyum miring.
"lo pikir gue nggak bosen terus main sama lo hah??? bermain dengan orang yang sama dan tubuh yang sama!! gue juga bisa bosen Fel!!! dan apa lo bilang? milik lo? gue aja cuma nganggep lo itu mainan!!!" Bimo bangkit diikuti Felly disana.Suasana didalam Bar tersebut seketika hening. semua orang melemparkan pandangan satu sama lain ingin bertanya ' apa yang terjadi?'
namun niatnya mereka urungkan ketika sang pemilik Bar tesebut tengah marah didalam Sana.Untuk Caffe itu memang Bimo yang membeli, Bimo memberikan gratis pada semua orang yang ingin merasakan apa itu kenikmatan dunia gairah yang menggoda untuk menari diatas tubuh wanita jalang.
"gue nggak peduli mau lo anggep apa, mainan, boneka, apapun itu asalkan gue bisa deket sama lo!! gue sayang sama lo Bim, bahkan gue rela ngasih kehormatan gue sama lo, kurang apa sih gue?!!" tegasnya, dadanya naik turun, nafasnya menderu hebat.
"cihhh!! cuma cewek murahan yang rela ngasih tubuhnya buat cowok berulang kali! oh yah, lo itu lebih cocok di kasih nama cewek Bit*h, pantes banget sama kelakuan lo yang sekarang!" setelah mengucapkan kalimat itu Bimo langsung pergi keluar dari meja Bar tersebut, mengabaikan teman teman segengnya yang terus memanggil namanya berulang kali.
*****
" Brian? sebenarnya Bimo itu tinggal dimana sekarang?" tanya Rayhan lembut kepada Brian.
" udah berkali kali Brian ngomong pa,Brian nggak tau Bimo dimana sekarang! udah lah, jangan tanya Bimo terus, lebih baik Papa sama Mama cari sendiri kalo emang pengin tau! Brian capek mau tidur!" balasnya.
Rayhan mengangguk kemudian keluar dari kamar Brian dengan Keisa di sebelahnya.
"Pa? mau cari kemana lagi kita?" tanya Keisa.
"kita tunggu saja Bimo, Papa yakin Bimo pasti dateng lagi kerumah ini kalo memerlukan sesuatu" balasnya.
Tak lama setelah itu, suara deruman motor Ninja tedengar nyaring dari halamam rumanhnya.
Rayhan dan Keisa sama sama melihat kearah pintu, dan benar dugaan mereka, Bimo pulang dalam keadaan mabuk.
Ruang keluarga pun mulai tercium bau Khas minuman keras.
Bimo datang dengan keadaan berantakan, berjalan terhuyung sana sini, baju berantakan, bahkan terdapat bekas lipstik diarea pipi dan lehernya."Bimo!!! apa apaan ini, datang dengan keadaan acak acakan!!! habis apa kamu?!!!" ucap Rayhan dengan suara lantangnya karna melihat keadaan putra pertamanya.
Bimo tertawa kemudian mendesis sambil menempelkan jari telujuknya di bibir.
" stttsss! aku capek, kalo mau main nanti aja ya sayang!" Bimo melangkah menaiki anak tangga menuju kamarnya.
"Bimo!!!!!" teriak Rayhan.
" udah pa, udah!! Bimo sepertinya habis mabuk" ucap Keisa.
" Ma, tadi Mama liat kan ada banyak bekas lipstik di wajah sama leher Bimo! Papa takut Bimo masih sering main sama perempuan diluar sana!!"
Keisa terus menatap wajah Rayhan yang prihatin itu.
Semenjak menikah dengan Rayhan, Keisa pun baru melihat wajah Rayhan yang seketika berubah sedih hanya karna menghadapi sikap Bimo yang seperti itu.Rayhan selalu terlihat ceria dan tegas di matanya, bukan seperti ini.
"Papa capek Ma, kalo harus terus terusan ngomong sama orang tua mereka yang meminta pertanggung jawaban. Bahkan peruangan kita pun sering kali menipis hanya karna untuk tanggung jawab sikap Bimo! Dalam sebulan kita sering mengeluarkan uang lima puluh juta cuma buat ngasih sama mereka!!" Rayhan memijat pelipisnya.
"Pa, kalo memang Papa ada masalah sama uang, biar Mama lebih kerja keras buat membiyayai hidup kita. Ibu sering nawarin Mama buat kerja di London, meneruskan usahanya yang sekarang, apa nggak lebih baik kita kesana saja?" Tawar Keisa.
"Papa belum siap kalo harus ninggalin Bimo sama Brian lagi, Papa takut nanti Bimo malah menghasut Brian untuk masuk dalam hal hal negatif. Papa cuma punya Brian untuk meneruskan usaha Papa kelak. Papa mau njaga Brian dan mengubah Bimo."
Keisa mengangguk pelan. Setelah itu mereka berjalan menuju kamarnya dengan pikiran entah kemana.
Keluarganya mulai hancur sedikit demi sedikit.
Bahkan mereka berdua pun bisa melihat sedikit perubahan pada diri Brian. Bagaimana ini? Bagaimana kalau kedua putranya berbuat ulah diluar sana? Bagaimana dengan nasib Rayhan dan Keisa? Sanggup kah mereka merubah sikap kedua putranya diwaktu yang sama?Hey hey hey!!!
Apa kabar readers?? Masih setia menjadi pembaca 'THE CRUEL GIRL'?
author harap iya.
Tambah kesini btw ceritanya gimana si? Sedih? Menegangkan? Bahagia? Atau apa?Ayo jangan lupa komen dan Vote yaa oke:v
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cruel Girl [COMPLETED]
AléatoireSebelum baca harap follow!:v Vana Arloji, gadis yang kejam kepada siapapun. Kehidupanya berubah saat kehormatanya direnggut secara paksa oleh cowok brengsek itu. Vana tidak suka dengan orang orang disekitarnya. Karna apa? Karna mereka itu berpenampi...