Lagi dan lagi setiap pulang sekolah Vana selalu membersihkan tubuhnya.
Namun kali ini dia mandi lebih lama sampai 1 jam setengah.
Entahlah didalam sana sedang apa.
Tapi tujuanya adalah membersihkan telapak tanganya yang merasa sangat kotor itu.Vana terus menggosoknya sampai memerah. Sangat menjijikan bagi Vana.
Dia menampar wajah laki laki yang sudah mengotori dirinya. Vana kembali terisak. Badanya mulai menggigil akibat terus membasahi tubuhnya yang masih terbalut seragam sekolah.Pembantu rumahnya yang berniat membersihkan kamar Vana pun diurungkan ketika mendengar suara tangisan dari dalam kamar Mandi.
Wanita itu mendekat. Lalu mengetuk pintuk kamar Mandi.
"Non! Non Vana?!! Keluar non, non Vana udah lama loh mandinya!!"
Tuk!tuk!tuk!
"Non!!!"
"Pergiiii!!!" Suara Vana dari dalam mulai terdengar.
"Non ini Biibi Non. Ini Bi eni!! Keluar non, ntar non Vana sakit!!!" Teriaknya lagi.
Akhirnya Vana membuka pintu itu.
Dan langsung memeluk tubuh Bi Eni."Bi, Vana jijik sama diri Vana sendiri!!!" Ucapnya.
"Non, non nggak boleh kayak gitu. Non Vana harus nglupain kejadian itu. Sekarang non ganti baju, biar bibi bikinin Teh Hangat buat Non!"
Pembantunya memang mengetahui kejadian silam yang pernah Vana alami.
Karna Waktu itu Vana tengah pergi kepasar untuk menemani Bi Eni belanja. Yang kemudian kejadian itu terjadi. Kejadian buruk.Vana tengah meringkuk diatas kasur. Matanya memerah dan membengkak.
Suhu badanya tidak teratur akibat terlalu lama mandi.Kemudian seorang pembantu memasuki kamarnya dan membawa nampan yang berisi Teh hangat diatasnya.
"Minum dulu non biar badanya enakan" ucap Bi Eni lembut.
Vana mengangguk dan meraih gelas itu lalu meminumnya."Bibi tinggal dulu. Non Vana istirahat ya" Bi Eni mengusap lembut puncak kepala Vana lalu meninggalkanya.
*****
Vana berjalan menyusuri karidor yang masih terlihat sepi. Dia berangkat sangat pagi. Wajahnya agak pucat, mungkin karna efek kemarin.
Tubuhnya masih lemah. Padahal Pembantu rumahnya sudah melarang Vana untuk berangkat sekolah karna suhu badanya sedang panas. Tapi Vana terus berisi keras untuk berangkat sekolah.
Vana bersender pada tembok salah satu kelas. Kepalanya tiba tiba terasa sangat pusing. Tubuhnya sangat lemas.
Tiba tiba seseorang menangkap tubuh Vana saat cewek itu sedikit lagi ambruk.
Samar samar Vana bisa melihat wajahnya."Brian?! Lepasin gue. Najis tau nggak!" Ucapnya dengan nada pelan.
"Lo lagi sakit, nggak usah keras kepala!"
"LEPAS!" teriaknya
Cowok itu membuang nafasnya kasar, dan kemudian melepas tubuh Vana lalu terjatuh diatas lantai.
Vana meringis kesakitan.Dia mencoba bangkit, tapi kali ini kepalanya terasa lebih berat. Matanya memburam dan kemudian tak sadarkan diri.
"Dasar cewek nyusahin!" Desis Brian.
Cowok itu mengangkat tubuh mungil Vana dan membawanya keUKS.*****
Bel masuk berbunyi, tapi Vana masih belum sadar dari pingsanya.
Brian yang ada disebelah ranjang semakin Kesal.
Akhirnya dia nekat membuka minyak kayu putih dan menyiramkanya ke hidung mancung milik Vana.Detik selanjutnya suara jeritan dari Vana terdengar. Hidungnya terasa panas.
"Bangun bego!! Bel masuk udah bunyi!" Ucap Brian. Vana menoleh dan kaget. Dia bangkit dari tidurnya dan reflek mundur.
Karna ranjang UKS yang sempit dan cukup tinggi itu Vana terjengkang jatuh. Dia merintih kesakitan.
Sedangkan Brian hanya tertawa cekikikan melihat kejadian itu."Sssshh. Kurang ngajar!" Desis Vana.
"Makanya jadi cewek nggak usah nyusahin. Itu akibatnya!" Ucap Brian dan langsung meninggalkan Vana di UKS.
Cewek itu berdiri, memegangi bokongnya yang terasa nyeri.
Vana keluar dari UKS untuk pergi kekelas.Lanjut yaa
Eh jangan lupa kasih vote dan komentarnya okee

KAMU SEDANG MEMBACA
The Cruel Girl [COMPLETED]
DiversosSebelum baca harap follow!:v Vana Arloji, gadis yang kejam kepada siapapun. Kehidupanya berubah saat kehormatanya direnggut secara paksa oleh cowok brengsek itu. Vana tidak suka dengan orang orang disekitarnya. Karna apa? Karna mereka itu berpenampi...