Vana menghamburkan pelukkanya kepada Kiara saat baru memasuki kelas.
Semua murid menatap tidak suka dengan kelakuan Vana yang masih saja baik kepada Kiara.Sedangkan Kiara, cewek itu terkejut dengan kehadiran Vana yang tiba tiba, nyatanya saat Vana memeluk dirinya dia enggan membalas pelukan itu.
"Kiaa, maafin gue yahh dulu yang salah sama lo!" Ucap Vana disela sela pelukkanya.
Karna merasa risi, Kiara melepas pelukan itu secara kasar.
"Ckk, lepass! Sejak kapan lo lebay?" Tanya Kiara sinis, kemudian mendudukan bokongnya di kursi."Sejak pergi dari lo. Gue sadar dulu banyak salah sama lo. Gue minta maaf ya Kiara"
Kiara memutar bola matanya malas,"baru sadar banyak salah?" Tanyanya dengan tatapan tidak suka.
Vana menundukkan kepalanya.
Lima bulan sudah ia berpisah dengan sahabatnya, apakah sekarang Kiara sudah benar benar berubah? Tapi kenapa? Bukannya dulu yang salah adalah dia, bahkan sekarang yang mengemis minta maaf malah dirinya."Kiara, lo kenapa sih sama gue? Semenjak satu minggu lalu gue sembuh, harapan gue itu biar bisa baikan sama lo, kayak dulu. Gue cuma pengin itu aja, lo ini kenapa?" Tanya Vana mencoba sopan dengan Kiara.
Pasalnya dia tidak ingin menyakiti hati sahabatnya itu, dia sadar dulu dia terlalu kasar dan dingin dengan Kiara, makannya dia berniat berubah.Kiara melipat tanganya didepan dada, menatap Remeh kearah Vana.
"Kenapa? Kenapa sekarang lo yang malah ngemis ngemis temenan sama gue? Hmm? Bukannya dulu lo yang SOK jual mahal ngomong sama gue?" Tanyanya dengan semprotan berkali kali.Vana menatap tidak percaya dengan sahabatnya itu.
"Ra lo kenapa sih, lo mau apa dari gue?""Yakin mau ngabulin?" Tanya Kiara.
"Apapun asal bikin kita balik kaya dulu"
"Gue mau B___
Prok!prok!prok!
Suara tepukan tangan seseorang tiba tiba terdengar diambang pintu.
Terlihat Lia, Anna, dan Ririn datang."Waahhh! Sahabat sejati mulai terpecah belah ya?? Ck,ck,ck!" Lia berucap sambil geleng geleng kepala, menatap takjub kearah keduanya.
Semua murid menatapnya, begitu juga dengan Kiara dan Vana yang terkejut.
"Mau apa lo?" Tanya Vana tajam."Tenang Vana. Gue nggak sejahat dulu kok, gue udah berubah" ucapnya sambil tersenyum disana.
Dia memegang rambut Vana dan mengelusnya."Btw, lo tambah cantik ya pulangan dari belanda" dia memutari tubuh Vana, kemudian beralih menatap Kiara.
"Eh Kiara? Gimana kabarnya hm?" Tanya Lia semanis mungkin.
Kiara mengernyitkan dahi, merasa aneh dengan sikap Lia saat ini.
Apa yang dia rencanakan? Apa dia akan membongkar hubungan dirinya dengan Brian. Ah tidak! Jangan sampai Vana tau. Bukannya takut, tapi dia tidak ingin berpisah dengan Brian."Apa yang sebenernya lo rencanain?" Tanya Kiara tajam.
Ketiganya tersenyum manis, kecuali Vana."Apa yang gue rencanain? Kapan sih elo berfikir positif tentang gue? Selalu aja negatif" ucapnya.
Kiara membuang muka sambil berdecih.
Namun tiba tiba Lia mendekatkan wajahnya kearah telinga Kiara dan membisikan sesuatu."Gimana kabar hubungan lo sama Brian hmm? Masih baik baik aja kan? Semoga sih masih" bisiknya begitu lirih dan hanya bisa didengar oleh Kiara.
Deg!
Jantung Kiara berpacu cepat, matanya melebar. Apa maksud cewek ini sebenarnya?
"Nggak! Vana nggak boleh tau!" Batin Kiara.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Cruel Girl [COMPLETED]
AcakSebelum baca harap follow!:v Vana Arloji, gadis yang kejam kepada siapapun. Kehidupanya berubah saat kehormatanya direnggut secara paksa oleh cowok brengsek itu. Vana tidak suka dengan orang orang disekitarnya. Karna apa? Karna mereka itu berpenampi...