39- I know u more than urself

59.5K 4.5K 208
                                    

"Your smile changes my whole mood."

-

Ghea mengercap, membaca kertas yang ditempel di mading dengan kening berkerut-kerut. "Valentine party?" Oh, jadi ini yang di omongin orang-orang hampir setiap saat, belakangan ini. Apa memang begitu penting? Tahun lalu, Ghea bahkan tak pergi, daripada pergi ke pesta seperti ini, Ghea lebih suka ke toko buku tua yang buka setiap malam minggu di dekat caffe tempatnya bekerja.

Ghea merenung, sedikit merindukan suasana dulu, bekerja di caffe yang membuatnya nyaman. Ghea bertanya-tanya, bagaimana kondisi Tania sekarang, dia sangat merindukan temannya itu. Semoga dia baik-baik saja.

"Eh, boleh minggir nggak? Gue mau lihat," suara itu membuat Ghea berbalik.

Gadis berambut hitam panjang itu langsung terkejut. "Oh, Kak Ghia, sorry, aku kirain siapa. Maaf, diterusin aja, Kak—"

Ghea mengernyit dan memotongnya. "Nggak apa-apa, aku udah selesai." balas Ghea dan pergi dari sana dengan senyuman.

Sedangkan gadis itu saling menyenggol lengan dengan temannya, saling menyalahkan. "Kamu sih, itu kak Ghia, tahu. Bisa berabes kalau dia marah."

"Eh tapi kok tumben Kak Ghia baik, ya? Dia kan biasanya nggak suka di ganggu. Ih, jadi seram tahu, nggak." balas temannya, yang langsung diangguki gadis itu.

Ghea menunduk, memikirkan semuanya yang terasa begitu asing baginya.

Ternyata dia dan Ghia sejauh ini, sampai dia tak mengetahui banyak hal tentang gadis itu. Mereka terlalu jauh untuk kategori kembar. Bahkan, mereka lebih jauh dari orang asing.

***

"Ghia." Jasmine memanggil yang membuat Ghea langsung menghampirinya dengan sedikit malas. Apalagi, Jasmine sedang bersama dengan Ivana. Gadis menyebalkan, yang selalu membully Ghea dikelas.

"Ke kantin yuk, sambil bahas pesta valentine," ujar Ivana yang membuat Ghea memandangnya sebentar, sebelum langsung memutuskan. Begitu takut dengan manik hitam Ivana, yang seperti pisau.

Bisa saja, Ghia betah berteman dengan gadis seperti mereka. Kata orang-orang, bertemanlah dengan orang yang membuat kalian nyaman. Tapi, Ghia justru sebaliknya. Atau, mungkinkah arti nyaman baginya dan Ghea berbeda?

"Ghia," tegur Jasmine karena Ghea hanya diam.

"Gue nggak bisa," balas Ghea cepat dan berlalu.

"Dia jadi aneh semenjak kejadian itu, ya?" kata Ivana memandang arah pergi Ghea.

"Iya, pokoknya aneh banget. Ke kantin deh, gue ceritain semua keanehan dia belakangan ini."

***

Langkah Ghea membawanya menuju rooftop, bibirnya tersenyum lebar saat langit biru yang indah langsung menyambutnya dengan cerah.

Ghea melangkahkan kakinya, membawanya menuju pembatas rooftop, berdiri disitu sambil tersenyum, membiakkan angin menerpa wajahnya lembut.

Sementara itu, Zega yang baru saja memasuki area rooftop, sedikit terkejut dengan keberadaan Ghea.

Dia tersenyum dan melangkah pelan, mendekati gadis itu yang ternyata sedang bersenandung kecil.

Zega tersenyum, memandang Ghea yang sedang bersenandung dan masih tak sadar sedang di perhatikan.

"I wonder how, i wonder why, yesterday you told me bout the blue blue sky, elo and all that i can just another lemon tree." Ghea menyandungkan lirik dari lagu, suaranya lembut tertiup angin ke telinga Zega. Membuat, laki-laki itu tak tahan untuk tersenyum.

"Lo suka lagunya?" tanya Zega tiba-tiba membuat Ghea tersentak.

"Kamu sejak kapan disitu?" balas Ghea terkejut.

Zega mengangkat bahunya. "Satu menit." kemudian lelaki itu memandang Ghea. "Suara lo bagus." pujinya.

"Padahal aku udah coba nyanyinya kecil banget, karena takut yang dengarnya sakit telinga, " balas Ghea sambil terkekeh. Terdengar begitu lepas dan bahagia.

Gadis itu melirik ke langit biru. Kemudian memandang Zega lagi yang sedang tersenyum kepadanya. Ghea tak tahan untuk membalas senyum itu.

"Lanjutin aja nyanyinya," ujar Zega kalem.

Ghea melarikan pandangannya ke arah lain. "Im trunin my head up and down, i'm trunin trunin trunin trunin around, yellow lemon tree."

Zega memandangnya dan tersenyum geli. "Lo Ghea gue." bertepatan dengan ucapan Zega, Ghea berhenti bernyanyi dan memandangnya dengan pandangan ... terkejut.

***

A/n: Haiiii, senengnya bisa update lagi. Anyway, kedepannya aku bakal sibuk banget, semoga aku nggak slow update banget, ya. Gini aja bisa sampai sebulan awowkko.

Jangan lupa voment biar aku makin semangat yaaa!

see u,

carlin.

23 Oktober 2020.

Ghea [PROSES PENERBITAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang