Chapter 30 - Untukmu

1.6K 74 25
                                    

....ketenangan sebelum badai....

*
**
***

[No details proofreading. Jadi, jikalau ada kesalahan tulisan atau alur jgn sungkan utk memberitahukan author. Thx.]

Setelah apa yang Elisa adukan, Chandra mulai kesal dan menarik kesimpulan tentang Bagus. Namun, pertama-tama, ia tak boleh gegabah. Elisa belum tentu jujur, ia harus menghubungi Reina terlebih dahulu.

*Tuuutttt...  Tuuutttttt...

"Assalamualaikum, Rei.."

"Wa'laikumusallam, Kak."

"Rei, apa kabar?"

"Baek, Kak. Alhamdulillah.. kalo Kakak gimana?"

Mereka mengawali perbincangan dengan saling bertanya kabar. Lalu, Chandra mulai menyinggung tentang kejadian yang Elisa laporkan.

"Umm.. Rei, kakak mau nanya soal kamu dan El Bagus? Maaf kalo terlalu ikut campur, Kakak inikan kakak ipar kamu, jadi Kakak pengen kamu jujur sama Kakak. Apa kalian bertengkar kemarin?"

"Ha? Umm.. Ng.. Nggak kok, Kak. Kami baik-baik aja, kok.." dusta Reina.

"Beneran, Rei?" Usut Chandra, ia tau jika Reina berdusta.

"Iya, Kak. Nggak usah khawatir."

"Ya udah, gimana kalo Kakak bilang kalo Kakak tahu apa yang terjadi kemarin, tentang Elisa dan El.." ... "Apa kamu masih mau bilang nggak apa-apa?"

Reina ragu untuk menjawab, tapi dari suaranya. Sepertinya, Chandra mengetahui sesuatu tapi bagaimana bisa ia tahu, pikirnya. "Ng... Maksud Kakak apa? Ka.. kami.." perkataannya terpotong.

"Rei, Elisa udah bilang ke Kakak kalau kemarin terjadi sesuatu..." Chandra lalu menceritakan kejadian kemarin dengan versi yang Elisa ceritakan kepadanya.

Saat Reina mendengar itu ia menjadi setengah percaya kepada cerita Elisa. Tapi, sungguh ia bingung harus percaya kepada cerita siapa.

"Jadi, Rei. Gimana nasib kalian berdua sekarang? Kamu di mana sekarang? Kamu pulang ke rumah Ayah kamu?"

"Mmm.. Kak, kami nggak apa-apa kok, kami bisa selesain sendiri.." sahut Reina masih menahan rasa sakit membayangkan jika apa yang dikatakan Elisa benar adanya. Maka Bagus berbohong padanya. Entah ia percaya kepada siapa.

"Rei!" Chandra menyeru setengah membentak. "Berarti benar kemarin ada kejadian seperti itu?! Kamu nggak bisa langsung percaya sama suami kamu itu, walaupun dia adik sepupu Kakak, tapi dia udah banyak berubah sejak pindah ke Amerika. Kakak harus temuin kalian semua dan cari tau yang sebenarnya, Rei! Kamu jangan larang Kakak, karena Kakak ini Kakak ipar kamu, dan Kakak juga udah pernah bilang kalo Kakak nggak bakalan biarin El nyakitin kamu, Rei!"

"Kak Chand!" Balas Reina dengan keras. "Sekali ini aja biarin kami, Kak. Nanti.... "... "Nanti kalau hati aku udah beneran nggak bisa nahan semua sakit ini, aku bakalan ngubungin Kakak kok! Tapi, buat sekarang, biar kami selesaikan masalah rumah tangga kami sendiri, Kak."

"Tapi, Rei. Gimana kalo yang Elisa bilang itu benar?!"

"Tapi, gimana kalau yang Bagus yang benar?!" Balas Reina.

"Memangnya gimana El jelasin ke kamu?" Usut Chandra.

Reina lalu menceritakan versi Bagus. Lalu ia berkata, "...kita masih belum tau siapa yang benar, Kak. Aku harus cari bukti dulu!"

"Ya udah, kalo gitu Kakak bakalan bantu kamu buat cari bukti."

"Nggak perlu, Kak. Biarin aku sendiri, aku bakalan minta bantuan Kakak kalo aku udah nggak sanggup sendiri.."

Mr.CEO vs Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang