Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Musim gugur. Siapa yang tak suka dengannya? Cuaca peralihan dari musim panas ke musim dingin. Saat dimana semua pohon perlahan berubah warna dan menggugurkan daunnya. Burung-burung pun mulai mengumpulkan cadangan makanan untuk persiapan musim dingin. Begitu pula dengan para petani yang sedang bersiap untuk memanen hasil tanaman mereka.
Dan jauh di tengah kota, seorang pria berkacamata tengah fokus pada sebuah benda digitalnya. Matanya ia pejamkan sebelah dan yang lainnya ia gunakan untuk mencari titik fokus si objek. Kemudian dalam hitungan detik objek yang ia tuju sudah berhasil masuk ke dalam memori kameranya. Pria ini pun tersenyum memandangi hasil karyanya dengan puas. Tanpa sadar ia duduk menikmati hangatnya musim gugur yang perlahan mulai mendingin sambil meminum kopinya.
"Ya, Cho Seungyoun!" seru Seungwoo yang sedang menghampiri Seungyoun.
Seungyoun yang merasa terpanggil pun meletakkan kopinya dan melambaikan tangan tanda ia menjawab seruan Seungwoo.
Seungwoo tak membalas karena ia tahu jika Seungyoun tengah tidak fokus pada pembicaraan mereka.
"Aku harus pergi," katanya bangkit.
"Kemana?" tanya Seungwoo sedikit berteriak.
"Suatu tempat."
*****
Seperti biasa, Anna yang selalu lupa dengan barang-barangnya harus kembali memutar arah jalannya. Padahal ia sudah hamper sampai tempat yang sudah dijanjikan sebelumnya.
"Aish, kenapa aku bisa lupa sih?!" gerutu Anna pada dirinya.
Ia kini sedang berada di sebuah zebra cross, menunggu pergantian lampu lalu lintas agar semua mobil yang melintas berhenti dan ia bisa segera mengambil barangnya.
Ddrrtt
Anna mengulas senyum. Apa yang ia pikirkan benar terjadi. Sebuah panggilan masuk yang Ia yakini jika ini datang dari seorang Kim Doyoung.
"Matilah aku," katanya menertawai dirinya sendiri.
Ia bukan sedang berhadapan dengan bos besar. Doyoung itu hanyalah sebatas teman dekat Anna. Namun jika ia sudah membuat janji dengan Doyoung, maka Anna harus menyiapkan mental sekuat baja jika sewaktu-waktu kecerobohannya kambuh.
"Dimana?" tanya Doyoung datar.
"Hmm... masih di jalan. Tunggu sebentar lagi," jawab Anna sambil menengok kanan-kiri karena tengah menyebrang.