Ghost

85 18 6
                                    

Author : baymaxbubu

Genre : Romance

Cast :
🍁 Jung Il Woo
🍁 Kim So Eun

Memang ramalan cuaca tidak dapat selalu dipercaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Memang ramalan cuaca tidak dapat selalu dipercaya. Dan bodohnya aku karena mempercayai apa yang tertera di ramalan cuaca pagi ini. Dan karena kebodohan itu aku harus berlari saat ini, mencari tempat berteduh terdekat agar aku tidak semakin basah karena hujan yang tiba-tiba turun sore ini.

Sengaja kupercepat lariku ketika kurasa percuma untuk sekedar berteduh di sembarang tempat mengingat tempat yang menjadi tujuanku hanya tinggal beberapa gedung lagi.

"Fyuhh," aku menghela nafas sesampainya di sebuah toko roti yang menjadi tujuanku- tempat yang telah disepakati oleh klienku untuk mengadakan pertemuan hari ini.

Selesai memesan roti dan minuman hangat kupilih tempat di sudut dan mengistirahatkan diri sambil menunggu kedatangan sang klien. Aku memaklumi keterlambatannya karena cuaca yang tiba-tiba berubah dan mungkin saja beliau terjebak macet karena hujan. Sepertinya aku memilih tempat yang tepat karena dari sini aku dapat melihat keadaan di luar dari jendela kaca toko yang besar dengan jelas tanpa terhalang pilar.

Bila hujan turun di penghujung musim panas menandakan musim akan berganti dan musim gugur akan segera tiba menggantikan. Sebenarnya hujan saat awal musim gugur adalah salah hal yang ku nanti. Karena hanya pada saat hujan di musim ini aku dapat tersenyum saat mengingatnya tanpa ada perasaan lain yang mengikuti.

**

September 2013

Hujan turun lagi dan aku harus rela menunggu hingga hujan reda sebelum melanjutkan langkah ku kembali ke rumah. Hujan di musim gugur entah mengapa selalu membuat diriku nyaman. Kadang aku betah berlama-lama di halte sekolah saat hujan turun hanya untuk menikmati waktu sembari menunggu hujan berhenti atau paling telat sampai telponku berbunyi dengan nama kontak ibuku yang menelepon.

Tapi ada berbeda dari dua hari sebelumnya saat hujan juga turun dan aku tertahan di halte bus ini selama hampir satu jam. Hari ini pertama kali aku melihat lelaki itu. Seorang lelaki bertubuh tinggi dengan rambut yang sedikit ikal. Melihat dari seragam yang dikenakannya sudah dipastikan kalau kami satu sekolah. Tapi mengapa aku tidak mengenal wajahnya.

"Rumahmu dimana?" suara asing itu membuyarkan lamunanku, "berhenti memandangiku seperti itu nona, kutanya rumahmu dimana?"

Sial, jadi aku tertangkap basah sedang memandanginya? Gila bagaimana aku harus membela diri?

"Ya? Eoh? Maksudku aku tidak seperti itu," jawabku terbata-bata, "untuk apa kau menanyakan rumahku?"

Kulihat dia tertawa ketika mendengar pertanyaanku. Memangnya ada yang salah dari apa yang telah kulontarkan? Hei. Bukankah wajar bila kau menaruh curiga terhadap orang asing?

Autumn Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang